Mohon tunggu...
iwan s nagendra
iwan s nagendra Mohon Tunggu... -

iwan s nagendra penulis puisi otodidak

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Masih Terkenang Engkau

12 Januari 2017   21:31 Diperbarui: 12 Januari 2017   21:52 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

puisi dan angin dalam mataku

 telah kutuntanskan menjadi rembih

 rindu yang melajang

 terkikis keruh lalu rapuh

 aku terpedaya oleh keluguan makna

 cinta ini begitu dalam membujuknya

 menghayati setiap langkah katanya

 mengikuti aroma tubuhnya dalam gerak nafasku

 tapi, sungguh aku kian terhimpit

 di sela cemburu yang berbatu-batu

 sempat aku beranjak

 lewati udara yang bisu

 coba hindari kehampaan ini

 ketika aku lewati bibir-bibir pelangi itu

 aku temukan segumpal percakapan

 tentang kesetiaan

 dan secuil kenangan tersimpan di dalamnya

 masih ada kulihat sepotong rambutnya

 tergerai dalam ladang hatiku

 sungguh kekasihku ini

 tak mudah untuk kuhapus dari ingatan

 andai saja pada suatu musim nanti

 aku tak lagi mendengar suaranya

 mungkin saja rasa ini telah tuli dan mati

2016

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun