Karena aku adalah patahan yang terserak dari tulang rusukmu, menjelma menjadi diriku.
Maka aku perlu dirimu, untuk menyempurnakanku.
Jika tidak, aku akan terus terserak, tak terhimpun.
**
Menemukanmu tak pernah semudah yang bisa terbayang atau terlintas di angan-angan.
Menemukanmu bagai berkelana dalam rahasia-rahasia Tuhan yang tak selalu bisa dicerna akal pikiran atau terkaan mata yang memandang.
Menemukanmu adalah bagian paling kurindukan.
Menemukan dia yang patahan rusuknya ada didiriku, yang tak ada aku tanpa patahannya, dia yang akhirnya akan meluruskan kebengkokanku.
Dia yang akhirnya akan menjadi pemimpinku.
Tapi, menemukanmu tak pernah semudah itu, sayangnya.
**
Semoga Tuhan membimbingku menemukanmu, penyempurnaku, menghimpunkan yang terserak dari dirimu dan aku,
memberikan balasan kesabaran dengan kebaikan-kebaikan,
dan menyempurnakan bagian diriku dengan dirimu .
Amin.
-K&-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H