kusampaikan kata berbaris rapi menghadap-Mu sepertinya diam, tapi gegas di hati menghamparkan semua harap aku percaya pada-Mu saja dan bila dihantamkan aku pada pilu pahit kuambil penawarnya dari-Mu lalu luka menguap suka pada-Mu bersama adalah belajar menghapal bahwa hidup adalah tentang bertahan kusampaikan buncah keluh memeluk-Mu setelah kuawali luruh dalam wudhu penuhlah kalbu air tangis syahdu aku pencemburu sendu jadilah bara yang membakarku gelegakkan buncah cahaya sampai terang jiwa
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI