Mohon tunggu...
Kakashi Dsensei
Kakashi Dsensei Mohon Tunggu... Lainnya - Blogger dari kota Batam

Kakashi DSensei

Selanjutnya

Tutup

Money

Tornado Efisiensi-Bahaya di Balik Efisiensi dan Lomba Adu Murah dalam Mengejar Surplus Perdagangan

10 Februari 2022   12:25 Diperbarui: 10 Februari 2022   12:46 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

TORNADO EFISIENSI

BAHAYA DI BALIK EFISIENSI DAN LOMBA ADU MURAH

DALAM MENGEJAR SURPLUS PERDAGANGAN

( SAHAT PANDAPOTAN, SM )

Saat ini dalam buku-buku ekonomi dan kewirausahaan banyak menyertakan pengetahuan tentang bahaya VUCA ( Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia adalah (mengambang, tidak pasti, kompleks, ambigu/keraguan ).

Pasti semuanya setuju, bahwa perusahaan tidak bisa beroperasi terus menerus dalam kondisi defisit, tidak memiliki untung, tentu hidup perusahaan itu akan ditopang oleh utang. Namun utang harus dibayar. Suatu saat perusahaan itu akan berhenti beroperasi atau kolaps.

Demikian pula sebuah negara yang terus menerus defisit perdagangan, yakni dimana penjualan ekspornya tidak dapat menutupi utangnya atau biaya hidup negaranya. Negara seperti itu akan mengandalkan utang luar negeri dan investasi asing, yang mana bila berlangsung terus menerus akan mengantarkan negara tersebut ke dalam krisis.

Oleh karena itu semua negara pasti berlomba untuk mencapai “SURPLUS PERDAGANGAN”. Yaitu dengan memenangkan perang dagang melawan negara lain yang sering dinamakan KOMPETISI.

Misalkan Negara A menjual produknya “KURSI/MEJA KAYU” ke pasar Internasional dengan harga 100 dollar. Tentu negara B, C, D dst akan berlomba-lomba menjual produk yang sama dengan itu dengan harga di bawah 100 dollar, agar negara pembeli / konsumen membeli produk mereka. Siapa sih yang tidak tertarik dengan produk berkualitas sama namun dengan harga jauh lebih murah?

Sekilas terlihat wajar/normal. Begitulah persaingan yang terjadi di pasar manapun, baik pasar rakyat maupun pasar antar negara (internasional). Ada yang menjual mahal, ada yang menjual murah. Dan pembeli bebas menentukan produk mana yang ingin mereka beli (pembeli adalah raja).

Tapi tunggu dulu.

Mari kita lihat apa yang terjadi di balik persaingan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun