Mohon tunggu...
RenteBenteMabar
RenteBenteMabar Mohon Tunggu... Editor - S W I M B
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Serikat Wartawan Independent Manggarai Barat

Selanjutnya

Tutup

Nature

Maraknya TPS Liar di Labuan Bajo

27 Desember 2020   20:50 Diperbarui: 27 Desember 2020   21:17 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

RenteBenteMabar,

Kota Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, telah ditetapkan sebagai tujuan destinasi wisata super peremium. 

Artinya, Labuan Bajo merupakan daerah wisata yang digarap serius pengembangannya oleh pemerintah untuk menggenjot pemasukan devisa negara.

Dikenal dengan pemandangannya yang indah di sepanjang pantai, Labuan Bajo kini menjadi pintu masuk utama para wisatawan untuk mengeksplorasi Pulau Flores.

Informasi kali ini, tidak menceritakan pesona alamnya serta kemolekanya, Akan tetapi terkait pemandangan yang mengejutkan kita semua yakni Tumpukan Sampah berserakan di sepanjang jalan di Kota Labuan Bajo.

Persoalan Sampah berserakan di tepi jalan masih menjadi salah satu kendala di Kabupaten Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur.

Pemandangan ini tentu bertolak belakang dengan status kabupaten Manggarai Barat yang kerap disebut "Kabupaten Super Prioritas".

Karena tidak ada tempat pembuangan sampah yang disediakan, terlihar maraknya TPS Liar di Kota Labuan Bajo dan membuat sampah berserakan.

beberapa pemandangan ruas jalan di Kota Labuan Bajo terdapat tumpukan Sampah berserakan, tanpa adanya petugas kebersihan yang membersihkan. 

Padahal lokasi tersebut berada di jantung ibukota.

Pantauan RenteBenteMabar, Sabtu (26/12/2029) Petang. 

Tampak tumpukan sampah menggunung di ruas Jalan Mgr. Vitalis djebarus, Kelurahan Wae Kelambu, Kecamatan Komodo. 

Terpantau sampah berserakan tak bertuan, sampah bervariasi yang dihasilkan dari rumah tangga menimbulkan bau busuk menyengat.

Pantauan lanjutan di Jalan Kerapu Kampung Ujung, Jalan Melati Kampung Ujung, Tempat Pelelangan Ikan Kampung Ujung dan Jalan Soekarno-Hatta tampak sampah berserakan kembali tak terurus.

Sampah dibuang secara sembarangan disepanjang jalan di Kota Labuan Bajo tanpa adanya perhatian serius dari masyarakat dan pemerintah setempat. 

Terlihat seperti sembunyi tangan dan buta mata.

Untuk diketahui, Sembelumnya RenteBenteMabar menulis artikel dengan judul "Miris! Kantor Bupati Manggarai Barat Diwarnai Tumpukan Sampah" pada Minggu (21/12/2020).

Diketahui, Presiden Republik Indonesia Ir. Haji Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Propinsi Nusa Tenggara Timur pada, Kamis (1/10/2020) Bulan lalu. 

Kunjungan kerja di Provinsi NTT, Presiden Jokowi meninjau sejumlah lokasi proyek pembangunan penataan di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional ( KSPN) Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.

Presiden Jokowi didamping Gubernur Viktor Laiskodat dan rombongan meninjau proyek penataan Kuliner Kampung Ujung, kemudian meninjau proyek jalan dan trotoar di jalan Soekarno Hatta.

Di lokasi tersebut, Presiden meninjau perkembangan penataan kawasan setempat melalui pembangunan dan penataan jalan, pedestrian, tepi pantai, serta drainase pendukung.

Tepat di lokasi kunjungan Orang nomor satu di Indonesia itu kini diwarnai tumpukan sampah tak terurus. 

Terpantau sebagian warga beraktivitas disekitar tumpukan sampah, bahkan tamu mancanegara berlalu lalang ditempat itu.

Hingga berita ini di turunkan, Pihak Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Manggarai Barat belum berhasil di konfirmasi sekian kalinya.RN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun