Mohon tunggu...
RenteBenteMabar
RenteBenteMabar Mohon Tunggu... Editor - S W I M B
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Serikat Wartawan Independent Manggarai Barat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cerita Bhabinkamtibmas, Kapal di Terjang Ombak selama 4 Jam Saat Antar Logistik Pemilu ke Pulau Komodo

13 Desember 2020   15:16 Diperbarui: 13 Desember 2020   15:23 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Labuan Bajo, RenteBenteMabar--Setelah 4 jam berjuang menghadapi ombak besar dalam perjalanan dari Labuan Bajo ke Pulau Komodo, Bhabinkamtibmas Desa Komodo, bersama Babinsa, Ketua PPS, Sekretaris PPS, Panwaslu Desa Komodo, dan Panwaslu TPS akhirnya tiba di Pelabuhan Desa Komodo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (07/12/2020) sekitar pukul 17.15 Wita.

Mereka mengantar logistik kebutuhan Pemilu ke pulau terluar Kabupaten Manggarai Barat, NTT yang berbatasan laut dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) itu.


Logistik yang dimasukkan dalam 3 kotak tersebut diangkut dengan menggunakan Kapal Kayu milik Masyarakat yang ukurannya tidak terlalu besar.

Ketua PPS Desa Komodo Lutfi bercerita, normalnya, perjalanan hanya membutuhkan waktu tempuh 2 jam.

'Tapi karena ombak besar sehingga sampai 4 jam," kata Lutfi.

Selain itu, beberapa kali kapal harus berhenti di tengah ombak besar lantaran mengalami masalah di bagian mesin.

Lutfi menuturkan, di dalam perahu ada dua perwakilan PPS Desa Komodo, dua perwakilan Panwaslu Kecamatan Komodo, satu dari Babinsa (TNI), dan satu dari Bhabinkamtibmas (Polri) serta satu orang Kapten Kapal.

"Kami pasrah saja, tergantung yang membawa Kapal saja," ujarnya.

Bhabinkamtibmas Desa Komodo Bripka Anhar mengatakan, ombak memang sangat besar karena angin di lautan dan sempat hujan.

"Angin cukup besar, bahkan kami sempat basah semuanya," ungkapnya, Minggu (13/12/2020).

Namun, semua logistik aman tidak terkena air laut karena kotak sudah dibungkus menggunakan plastik dan terpal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun