Inilah pensil
tempat aku menulis tentang segala hal
kamu yang dulu panjang
Kini kamu sudah pendek termakan tulisan-tulisan
Aku masih perlu kamu
untuk menulis tentang sebuah catatan –catatan yang untuk dibaca dikemudian hari
Pensilku aku akan menulis tentang pensil rakyat yang telah memakan saudara
sebangsa dan setanah air
Pensil bisa kita arahkan kemana saja
seakan mengikuti aku untuk kabarin sebuah petualangan
pengalaman pribadi atau bla..bla.
Pensil ibarat air
yang kadang-kadang butuh mengalir kemana-mana sampai kemuara sekalipun
Kadang pensil membawa berkah
sebab ia telah membuat jemari-jemari ini untuk berimajinasI
Pensil adalah media dasar dalam membuat sebuh gambar yang akan dikagumi
Sekarang pensil dibuang percuma
kamu sudah tidak berguna lagi
Masamu sudah habis hai pensil-pensil kawan sejenakku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H