Mohon tunggu...
Kak Deniz
Kak Deniz Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Life surely not easy, but it's not hard too, just make it simple, Enjoy it

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Diego Harus Dihukum

11 November 2012   09:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:38 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Dalam waktu yang berdekatan. sudah dua kali diego membuat masalah yang berpengaruh dengan Timnas Indonesia. pertama ketika dia kabur dari pelatihan dan memilih bergabung dengan Arema IPL yang akan bertanding di AFC Cup, dan kedua adalah yang sedang ramai-ramainya di bahas dan di blow up oleh sepasang stasiun TV keluarga tukang roti ( TV O'on dan ANtipu ), yaitu kasus perkelahian di bar yang mengakibatkan satu orang korban harus di rawat di rumahsakit. dan saat ini diego pun sudah di tahan oleh pihak kepolisian.

Sudah banyak rekan kompasioner yang membahas tentang diego, ada yang menghujat, ada yang ingin diego di hukum penjara 8 tahun, ada yang tetap mendukung diego, ada juga yang puas dan senang dengan kasus ini yang bisa membuat diego di coret dari timnas Indonesia, yang akan berlaga di piala AFF akhir bulan ini.

Saya salah satu yang setuju kalau diego harus di hukum, setiap kesalahan tentu harus ada hukuman yang di terima. tapi tentu saja hukuman yang di putuskan nantinya harus sesuai dengan kesalahan yang sudah di lakukan, dan bukan menghukum karena diego adalah figur terkenal, apalagi menghukumnya karena adanya titipan dan tekanan dari pihak-pihak tertentu. entah kenapa saya merasa kalau kasus ini terlalu di besar-besarkan oleh kedua stasiun TV kuning dan menjadi senjata untuk memojokkan diego. padahal kasus perkelahian di bar adalah hal biasa yang mungkin setiap harinya ada berapa puluh kali terjadi di wilayah NKRI. dan rasanya pihak kepolisian pun bertindak berlebihan dengan menahan langsung diego, karena ada hal-hal tertentu yang mengharuskan seseorang di tahan.

Sebagai contoh saja, teman saya satu kantor pernah menjadi korban pemukulan di jalan oleh seorang warga keturunan, kasusnya bahkan berjalan sampai beberapa kali persidangan dan sampai di ketok palu hukuman menghabiskan waktu hampir 4 bulan, tanpa pelaku di tahan oleh pihak kepolisian. adakah standar ganda tindakan oleh POLRI ? ataukah pesanan dari pihak tertentu ?

Diego harus di hukum adalah suatu kepastian, tapi bukan berarti mematikan karier sepakbolanya, dia masih muda dan masih memiliki emosi yang meledak-ledak. kejadian kemarin harus jadi pengalaman untuk PSSI, mereka harus menjaga pemain timnas yang sedang melakukan pelatihan dengan lebih baik lagi, kalau saja diego memang sudah ijin keluar, seharusnya ada pendamping dari pihak PSSI pada saat itu. tuntutan hukuman penjara 8 ataupun 5 tahun sangat-sangat berlebihan,apalagi kalau di katakan pada saat kejadian diego sedang mabuk, setahu saya, orang melakukan keributan dalam keadaan mabuk hanya di minta pertanggungjawaban akan kerusakan yang di sebabkan saja, karena dia melakukan itu dalam keadaan tidak sadar dan dalam pengaruh minuman.

Saya tidak membenarkan apa yang sudah di lakukan oleh diego, ada asap ada api, loe jual gua beli, ada sebab ada akibat. kalau ada hukuman, tentu harus untuk kedua pihak yang bertikai. kalau cuma di lihat dari pihak yang bonyok, terus yang tidak bonyok langsung di nyatakan salah, dimana adilnya. bisa-bisa nantinya maling, copet, preman yang bonyok di gebukin, pada lapor polisi sudah dianiaya.

Untuk diego, ambil kejadian ini pelajaran, jangan mudah percaya pada orang lain, terus kalau lihat ada family dan antek tukang roti, mending menghindar saja. kita pendukung timnas tetap mendukungmu, tapi bukan mendukung tindakan pemukulan kemarin, bagaimanapun kamu adalah anak bangsa potensial yang berani menentang arus demi membela negara. semoga di berikan jalan yang terbaik.

GBU ...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun