Mohon tunggu...
Kak Deniz
Kak Deniz Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Life surely not easy, but it's not hard too, just make it simple, Enjoy it

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Jika Diakomodir Keinginan Soal Timnas Dibahas di JC, yakin Semua Masalah Berakhir ?

17 September 2012   15:06 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:20 834
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertanyaan ini saya ajukan kepada kompasioner yang pro KPSI atau yang ngaku netral seperti bro MD, bro justin, bro aldi, dkk. Akhir-akhir ini sangat gencar menyuarakan keinginan agar masalah timnas di bahas di JC, seolah-olah kalau keinginan itu di turuti maka selesailah segala permasalahan di persepakbolaan nasional saat ini. Semudah itukah ?
Semua itu hanyalah alasan yang di buat oleh pihak KPSI untuk memperpanjang nafas saja, sambil mengatur strategi berikutnya, bagaimana caranya agar posisi ketua umum bisa di lengserkan dan LNM naik sebagai ketua yang baru, sebenarnya posisi ketua umum PSSI lah yang jadi tujuan utama kengototan LNM and the genk selama ini, menyelamatkan sepakbola hanyalah alasan, karena tidak ada satupun tindakannya yang mencerminkan kepedulian terhadap kemajuan sepakbola nasional, orang macam inikah yang kalian inginkan untuk menjadi PSSI 1 ?
Kembali ke masalah pembahasan timnas, bahkan jika di turuti keinginan soal timnas di serahkan ke JC, yakin pasti ada lagi pemaksaan kehendak lainnya, ibarat seorang preman yang minta jatah keamanan, di kasih sedikit, langsung dia ngomong, " koq segini, emanknya gue pengemis !!", eh di kasih banyak juga masih minta tambahin dikit lagi. Bukan menyelesaikan masalah, malah akan menambah masalah baru, dan di pastikan episode pemaksaan kehendak akan terus terjadi.
Dan bukan tak mungkin, kalaupun PSSI menyetujui pembahasan timnas melalui JC, maka pihak KPSI dengan arogannya akan mengeluarkan kata-kata sakti, "semuanya sudah terlambat", persis seperti yang kemarin-kemarin.
Masih yakin sama KPSI ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun