Mohon tunggu...
Kaje FredoPrasetyo
Kaje FredoPrasetyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa prodi sastra indonesia

Seorang mahasiswa prodi sastra indonesia, memiliki hobi olahraga dan kesenian

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Literasi digital dalam upaya pencegahan berita hoax

17 Januari 2025   07:26 Diperbarui: 17 Januari 2025   07:25 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Literasi digital merupakan kemampuan untuk mengakses, menganalisis dan menggunakan informasi dalam teknologi digital secara bijak. Dalam hal ini juga merujuk kedalam keterampilan dalam menggunakan penggunaan teknologi serta memahami cara informasi dibagikan dan di konsumsi dalam dunia digital.
Di era modern seperti saat ini penyebaran informasi melalui media digital berlangsung secara cepat, informasi dapat diakses dari mana saja, kapan saja dan oleh siapa saja. Untuk mengakses suatu informasi digital diperlukan perangkat digital seperti hp, laptop, perangkat computer, televisi, radio dan perangkat-perangkat lainya. Tentu di era sekarang hampir setiap orang pasti memiliki sebuah perangkat tersebut untuk mengakses informasi digital.
Dikarenakan penyebaran informasi yang begitu cepat dan dapat di lakukan oleh siapapun, hal tersebut berdampak pada maraknya berita yang tidak akurat. Seringkali berita yang beredar yang dituliskan oleh informan yang tidak tepat menyebar dan diteruskan oleh pembaca yang tidak mengolah informasi tersebut hingga menjadi suatu rantai berita palsu. Pentingnya pengolahan dan dan pemahaman tentang literasi digital akan menjadi jalan untuk mencegah atau memutus rantai penyebaran berita palsu tersebut. Hal tersebut adalah hal penting yang harus disadari oleh pengguna media digital.
Beberapa tips dalam mengatasi berita hoax/ palsu:
1. Berhati-hati dengan judul yang provokatif
Seringkali sebuah judul dalam berita menggunakan kata-kata yang menarik perhatian tetapi tidak sesuai dengan berita aslinya. Pemilihan judul sangat berpengaruh penting untuk menarik perhatian pembaca, kadang ada berita yang menggunakan judul clickbait. Judul clickbait yang tidak lengkap akan mendorong kesalah pemahaman pembaca. Pembaca yang hanya melihat judul tetapi tidak membaca berita secara utuh akan mengakibatkan berita tersebut beredar dengan presepsi lain dari aslinya. Kita harus memahami berita secara utuh dan juga memvalidasi berita tersebut dengan mengecek sebuah artikel lain, jika memungkinkan bisa juga mengecek dari situs yang sudah terpercaya kebenaranya, agar tidak menimbulkan penyebaran berita hoax tersebut.
 
2. Cermati alamat situs.
Mencermati situs sebuah informasi digital adalah salah satu langkah yang dapat digunakan untuk mencegah penyebaran berita hoax, kita bisa mengecek reputasi situs tersebut apakah situs tersebut dapat dipercaya keaslian beritanya. Kita juga bisa membandingkan situs tersebut dengan situs resmi yang sudah baik reputasinya dan dapat dipercaya.
 
3. Ikut serta grub diskusi anti-hoax
Ikut serta dalam diskusi suatu grub anti hoax dapat memberikan wawasan dan pemahaman tentang bagaimana cara bijak mengolah informasi digital. Kita dapat sharing informasi dan mengecek kebenaran berita tersebut dengan diskusi forum.
 
4. Cek keaslian foto
Untuk mengecek suatu informasi kita juga dapat mengecek foto dalam informasi tersebut. Kita dapat memanfaatkan fitur Drag-and-drop melalui search google, kemudian gambar gambar terkait akan muncul, kita dapat mengecek apakah gambar dalam berita tersebut sesuai keaslianya.
 
Beberapa tips tersebut dapat digunakan untuk memilah berita-berita yang beredar di media masa, pemahaman literasi digital sangat penting di era digital saat ini, dikarenakan minimya minat baca sebagian masyarakat agar tidak menjadi sebuah rantai penyebaran berita hoax.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun