Pernahkah kalian menemukan buku yang membuat kalian tidak bisa melupakannya hingga kalian lupa dengan kenyataan dunia kalian sendiri? Buku yang memiliki jiwanya sendiri dan membawa kalian masuk ke dalam dirinya.
"You're a storyteller. Dream up something wild and improbable," "Something beautiful and full of monsters." -Laini TaylorÂ
Lazlo Strange seorang yatim piatu alih-alih diangkat menjadi murid oleh pustakawan senior, Master Hyrrokkin. Sejak kecil Lazlo selalu dikucilkan hanya karena dia aneh dan berbeda, tapi berbeda itu bukanlah sesuatu yang buruk. Lazlo selalu memimpikan kota terselubung, biasa disebut kota Weep yang sudah lama dilupakan semua orang. "Strange si Pemimpi" itulah julukan yang orang-orang berikan padanya. Waktu terus berjalan dan Lazlo beranjak dewasa tapi kota dengan sejuta misteri itu tidak pernah hilang dalam pikirannya. Hingga tiba saat itu dia menemukan informasi bahwa kota terselubung itu nyata dan kota itu membutuhkan pertolongan, hal itu menjadi kesempatan langka sekaligus terakhir baginya untuk bisa pergi ke kota Weep.
"I think you're a fairy tale. I think you're magical, and brave, and exquisite. And I hope you'll let me be in your story." -Laini Taylor
Novel STRANGE THE DREAMER by Laini Taylor. Rating: 5/5.Â
Salah satu buku spektakuler yang kubaca. Buku langka yang jarang di temukan dengan cerita yang begitu memukau. Plot twistnya membuatku harus menarik napas, Oh My God!! Cerita yang penuh dengan mimpi, dewa, serafim, monster dan arwah. Misteri demi misteri dengan kejutan yang menyertainya membuatku tidak bisa lepas dari buku ini. Penulisan serta penggambaran dalam buku ini begitu indah, seperti..memiliki jiwanya sendiri.Â
Bagaikan mendengar suara merdu sang pendongeng menceritakan kisahnya yang begitu berharga. Lalu kau akan tenggelam ke dalam dunianya, dunia Lazlo, mimpinya, petualangannya, semuanya hingga membuatmu merasakan semua emosional yang ada di dalamnya, tanpa kau sadari kamu sudah berada di dalam kisahnya.Â
Untuk bagian cover Strange The Dreamer yang dibuat oleh Sukutangan begitu sesuai dan mendukung isi ceritanya dengan perbaduan warna biru tua dan biru muda serta gambar ngengat dengat sebuah buku yang mengingatkan aku akan Lazlo dan Sarai.
Lainit Taylor berhasil membuatku jatuh cinta pada pertemuan pertama hingga tidak bisa melupakan Strange The Dreamer seperti Lazlo yang tidak bisa melupakan Kota terselubung. Aku tidak sabar menantikan sekuelnya yang berjudul Muse of Nightmares terbit dalam versi IndonesiaÂ
Â