Mohon tunggu...
Keza Felice
Keza Felice Mohon Tunggu... Freelancer - Bloger and Content Writer

Content Writer✓Ghost Writer✓SEO Content✓kezafelice.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pagi Telah Kembali

13 November 2018   05:41 Diperbarui: 13 November 2018   06:05 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Pagi telah kembali,
Ku awali dengan syukur atas terbukanya mata ini
Tak lupa bergegas tuk pergi ke kamar mandi
Selesaikan rutinitas sebelum menyeduh secangkir kopi

Pagi telah kembali,
Embusan angin menyegarkan raga ini
Embun menetes pantulkan sinar mentari
Sedangkan mentari pancarkan cahaya yang menyemangati hari

Pagi telah kembali,
Aku tak ingin membuang waktu lebih lama lagi
Bergegas kuraih secangkir kopi yang telah kuracik sendiri
Menyeduh dan membiarkan kepulan uap panasnya mengudara
Menggoda dan menggugah semangat dalam jiwa

Pagi telah kembali,
Secangkir kopi telah siap tuk kusesap
Kunikmati sentuhan rasanya yang tak bisa terlupa
Perpaduan rasa pahit dan manis yang sempurna
Getarkan jiwa, hadirkan semangat yang membara

Pagi telah kembali,
Kerinduanku pada secangkir kopi telah terobati
Semangat hidup pun tlah kembali
Tak akan kubiarkan keputusasaan memenangkan hari
Bagiku, hidup adalah perjuangan bukan permainan~

-Kaiza.131118-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun