Mohon tunggu...
Keza Felice
Keza Felice Mohon Tunggu... Freelancer - Bloger and Content Writer

Content Writer✓Ghost Writer✓SEO Content✓kezafelice.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan dan Aroma Petrikor

25 Oktober 2018   17:25 Diperbarui: 25 Oktober 2018   18:29 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Senja tak terlihat tertutup awan gelap

Tanah liat mulai basah tersentuh rintik hujan

Aroma petrikor menguap mengundang kenangan hangat

Mengundang ingatan tentang masa yang pernah terjadi di antara kita


Kali ini hujan datang menyambut soreku

Mengundangku tuk menikmatinya walau sesaat

Menumpahkan bulir air mata yang telah kutahan dalam waktu yang lama

Hujan menemaniku tuk menyamarkan sembab di mata


Tanah liat yang kuinjak hilang tak berbekas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun