Mohon tunggu...
Amalia Kairani Mardiana
Amalia Kairani Mardiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Menulis menemukan makna dan menipiskan luka

Anak muda yang hobinya santai tapi maunya memberikan dampak untuk sesama. Suka hewan berbulu kecuali Anjing dan Burung. Maunya sih produktif tanpa dibatasi, tapi apalah daya setiap manusia diberikan kebebasan yang terbatas. Dalam artian, bebas dalam lingkup yang sewajarnya saja. Masih jadi Mahasiswi di Universitas Negeri Jakarta, Prodi Ilmu Komunikasi. Lebih jauh tentang saya, ada di @kairanidiana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Lupa Ingatan Saat PJJ, Dampak Negatif Terlalu Lama di Depan Gadget

19 November 2020   07:50 Diperbarui: 19 November 2020   07:54 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
National Geographic | Ilustrasi Lupa ingatan

Tidak terasa para siswa sudah menjalani hampir satu semester secara daring di rumah. Melalui berbagai platform dan aplikasi, para siswa dan guru bersama-sama berusaha membangun ekosistem dan suasana yang nyaman demi menyukseskan pembelajaran jarak jauh ini. Alhasil, sudah kurang lebih delapan bulan kami semua baik tenaga pendidik dan siswa menjalani rutinitas kegiatan belajar mengajar secara daring. 

Sudah tdk terasa  mendekati akhir semester sekaligus akhir tahun, harapan kami tentu semoga berakhirnya tahun 2020 ini juga menandai berakhirnya masa pandemi di Indonesia negeri tercinta ini. Agar semua anak bangsa bisa melanjutkan pendidikan nya dengan keadaan yang normal kembali.

Berbicara tentang akhir tahun dan akhir semester, pasti tidak lepas dengan Ujian akhir semester atau yang biasa dikenal dengan UAS, atau ada penyebutan terbaru lainnya lagi seperti PAT (Penilaian akhir Tahun) , dan PAS (Penilaian Akhir Semester). 

Ketiga istilah tersebut sama, sama-sama menggambarkan kewajiban para siswa yang sebentar lagi harus mereka hadapi yaitu ujian. Untuk itu mereka sudah harus mulai mempersiapkan diri untuk mencicil materi-materi dari sekarang.

Berhubung semua pembelajaran masih online, maka secara tidak langsung untuk mempersiapkan materi ulangan maka kita harus melihat kembali kiriman dan postingan dari guru yang pernah diberikan di ruang kelas atau grup, artinya kita masih tetap bergantung pada gadget kita. Tak sadar kita dibuat untuk menatap layar gadget dalam waktu yang cukup lama.

 Hal inilah yang akan menjadi permasalahan serius jika diabaikan terus menerus. Menatap layar gadget entah itu laptop, hp, tv atau komputer dalam proporsi yang berlebihan akan menimbulkan berbagai dampak negatif bagi pengguna. 

Dilansir dari salah satu media kabar CNN. Com, Salah satu dampak negatif dari menatap layar gadget terlalu lama akan menyebabkan  Computer Vision Syndrome, yaitu masalah mata atau penglihatan yang diakibatkan dari penggunaan media elektronik seperti hp, tv, laptop yang berlebihan. Gejala ini biasanya menyebabkan mata menjadi kering, sakit kepala dan penglihatan yang mulai buram atau tidak jelas. 

Untuk mengantisipasi nya, saat pjj sempatkan untuk menjeda pandangan kita ke layar gadget setidaknya 30 menit untuk melihat jauh dan mengistirahatkan mata. Untuk tambahan, kamu juga bisa menetesi mata kamu dengan obat tetes agar lebih seger lagi.

 Dampak negatif lainnya jika kita terlalu sering menatap layar akan  menyebabkan sakit punggung dan bahu. Kita seringkali keasyikan belajar Online atau mengikuti pjj sampai - sampai kita lupa berganti posisi yang baik. Posisi dan postur tubuh yang buruk saat menggunakan gadget dapat menyebabkan sakit punggung, bahu, leher dan area lain yang dapat membuat saraf menjadi tegang. Untuk itu, usahakan untuk tetap memerhatikan posisi duduk dan postur tubuh saat menatap gadget. Sehingga tidak menjadikan masalah yang berkelanjutan bagi saraf kita.

Hal lainnya yang dapat terjadi jika terlalu lama di depan layar akan menyebabkan sulitnya informasi dapat diserap oleh otak. Menurut artikel yang dilansir di Dewimagazine, terlalu lama menghabiskan waktu di depan gadget dapat menyebabkan gangguan kognitif seperti menunjukan kehilangan memori jangka pendek, dan jika terus menerus maka bukan tidak mungkin akan merambah ke dalam kesehatan mental seperti rasa cemas yang berlebihan, stres, bahkan depresi. Untuk menghindari itu semua kamu bisa menyusun dan merutinkan jadwal olahraga ringan seperti bersepeda, jogging, yoga dll.

Sedangkan para peneliti di University of Glasglow mengatakan, mereka yang intensif di depan layar baik gadget, tv, laptop atau komputer dapat menurunkan kesehatan jantung dan meningkatkan risiko kematian. Untuk itu kamu bisa jalan kaki, johging atau sepedaan (olahraga ringan) untuk menjaga kesehatan kardio selama 15-25 menit per minggu.

Pada jangka panjang, jika kita terlalu banyak terkena paparan sinar dari layar gadget akan berdampak pada kinerja tubuh dalam memproduksi hormon melatonin. Hormon ini bertugas untuk mengatur ritme sirkadian yang membantu kita merasa lelah dan tertidur.

Dari berbagai dampak dan pengaruh negatif dari penggunaan gadget yang berlebihan kita belajar bahwa, sesuatu hal yang bermanfaat akan menjadi merugikan apabila digunakan secara berlebihan. Untuk itu, kita sebagai siswa perlu untuk mengatur waktu dan intensitas dalam penggunaan gadget. 

Tak lupa selingi dan jadwalkan untuk berolahraga ringan di rumah agar kesehatan jasmani kita pun tidak memburuk karena tugas yang menumpuk. Sesibuk apapun kita, tetaplah utamakan kesehatan, karena kesehatan adalah salah satu nikmat yang tak ternilai harganya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun