Mohon tunggu...
sasti wisuandini
sasti wisuandini Mohon Tunggu... Human Resources - sedang belajar

saya tak dapat mendeskripsikan diri saya, karena orang lain yang bisa menilai bagaimana saya. setidaknya saya jalani hidup dengan apa adanya dan selalu berusaha melakukan terbaik utk diri saya dan orang2 di sekitar saya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

(Bukan) Sesal..

18 Oktober 2012   03:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:43 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hampir dua tahun berlalu, dan sesal itu masih meninggalkan bekas.

Bekas yang sudah hampir hilang di palung hati ini ternyata bisa kembali hitam.

Hidup secara ikhlas yang aku terapkan sebagai pengobat dan penghapus rasa itu ternyata tidak dirasakan orang sekitarku.

Sedih, kenapa aku masih mengecewakan orang terdekatku.

Sedih, karena harapannya sudah menjadi racun menjadi dalam hidupku.

Harapan,, saat ini sungguh menjadi racun, menjadi angan-angan tiada guna.

Aku memang bukan anak yang sempurna yang bisa memenuhi segala keinginanmu pah..

Tapi ketahuilah, hidup bukan hanya berlandas materi.

Kehidupanku sekarang sudah kurasa cukup.

Walau harus berjuang lebih keras tetapi kunikmati perjalanan hidupku bersama teman-teman baruku dan pengalaman baruku ini.

Maaf..Maaf..dan maaf..

Kuanggap ini sudah takdirNya..

Jika memang ini membuatmu luka tapi tak ada lagi kata yang bisa kuucapkan selain maaf..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun