Hampir dua tahun berlalu, dan sesal itu masih meninggalkan bekas.
Bekas yang sudah hampir hilang di palung hati ini ternyata bisa kembali hitam.
Hidup secara ikhlas yang aku terapkan sebagai pengobat dan penghapus rasa itu ternyata tidak dirasakan orang sekitarku.
Sedih, kenapa aku masih mengecewakan orang terdekatku.
Sedih, karena harapannya sudah menjadi racun menjadi dalam hidupku.
Harapan,, saat ini sungguh menjadi racun, menjadi angan-angan tiada guna.
Aku memang bukan anak yang sempurna yang bisa memenuhi segala keinginanmu pah..
Tapi ketahuilah, hidup bukan hanya berlandas materi.
Kehidupanku sekarang sudah kurasa cukup.
Walau harus berjuang lebih keras tetapi kunikmati perjalanan hidupku bersama teman-teman baruku dan pengalaman baruku ini.
Maaf..Maaf..dan maaf..