Mohon tunggu...
Kaila salsabila
Kaila salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Book

Resensi Novel "Di Dalam Lembah Kehidupan"

18 Juli 2024   22:25 Diperbarui: 18 Juli 2024   22:58 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Judul Novel: Di Dalam Lembah Kehidupan

Penulis: Prof. Dr.Hamka

ISBN: 978-602-250-390-3

Penerbit: Gema Insani

Tahun Terbit: 30 Agustus 2021

Kategori: Novel

Jumlah Halaman : 194 Halaman

Sinopsis
Novel "Di Dalam Lembah Kehidupan" adalah kumpulan cerita pendek yang menggambarkan penderitaan, kesengsaraan,dan kesedihan perempuan dalam kehidupan sehari-hari dengan latar belakang masyarakat Melayu. Meskipun berlatar masa lalu, ceritanya tetap relevan dengan zaman sekarang.
Novel ini menggambarkan dua kondisi yang kontras. Di satu sisi, warga kota bersenang-senang di pasar malam.
Di sisi lain, ada keluarga miskin yang kelaparan,dengan ayah yang sakit flu. Mereka tidak punya uang untuk membawa ayah ke dokter,dan dokter yang dimintai bantuan enggan datang karena tahu pasiennya miskin.
Keesokan harinya, pria malang itu meninggal. Yang lebih menyedihkan, saat orang miskin itu dikuburkan, tidak ada yang peduli. Semua orang malah bergembira,mengenakan pakaian baru, dan bersenang-senang di pameran.

Selain itu, novel ini menggambarkan cerita- cerita sedih dan rintihan yang dialami sebagian manusia di dunia. Air mata mereka sudah habis, mengalir ke tanah dan lenyap dalam pasir. Tidak ada yang peduli, karena mereka sibuk dengan kesenangan dan kemewahan. Padahal, di lembah kehidupan yang sangat dalam, ada sekelompok manusia yang merintih. Tidak banyak orang yang mendengar rintihan itu atau menyadari keberadaannya. Novel ini mengharapkan munculnya kesadaran bahwa di balik kehidupan ini ada orang-orang yang kesusahan dan kesulitan menghadapi situasi hidup. Mereka yang sudah patah semangat bahkan sebelum sempat belajar terbang, lalu terkulai dan jatuh. Mereka berharap perlindungan dan pertolongan Allah SWT untuk selalu menguatkan mereka.

Keunggulan novel di dalam lembah kehidupan

Novel ini menyampaikan banyak pesan moral yang bisa kita ambil. Kita diharapkan tidak banyak mengeluh, tetapi lebih banyak bersyukur. Buya Hamka menyampaikan banyak sindiran sekaligus pelajaran dengan cara yang sangat halus. Banyak pelajaran hidup dalam novel ini yang bisa dijadikan motivasi, tanpa terasa menggurui. Meskipun kumpulan cerita pendek ini dibuat pada tahun 1930-1940-an, ceritanya tetap relevan sampai sekarang.

Kelemahan Novel Di Dalam Lembah Kehidupan

Penggunaan bahasa dan beberapa istilah dalam novel ini mungkin tidak begitu familiar bagi generasi masa kini karena menggunakan Bahasa Melayu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun