Mohon tunggu...
kaila mega putri yudanto
kaila mega putri yudanto Mohon Tunggu... Penulis - pelajar

oh haii

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pagelaran Wayang Kulit yang Memukau di Sma Stella Duce 2 Yogyakarta pada 12 Januari 2024

5 Februari 2024   20:18 Diperbarui: 12 Februari 2024   19:38 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagelaran wayang kulit adalah seni tradisional Indonesia yang menggunakan boneka kulit yang diproyeksikan pada layar, sementara dalang (pemain wayang) menceritakan kisah epik dengan diiringi musik gamelan. Seni ini memiliki nilai budaya dan religius yang dalam. Pagelaran Wayang yang digelar dipendhapa sma Stella Duce 2 ini sangat indah dan mengaggumkan karena dapat menampilkan kebudayaan asli jawa. Pada pagelaran wayang yang diadakan ini diDhalangi oleh  Ki Yusuf Anshor dan dimeriahkan juga oleh kehadiran bintang tamu yaitu Elisha Orcacus Allaso dan Ki Warjudi. Pagelaran wayang ini diadakan sebagai peringatan lustrum ke 7 Sma Stella Duce 2 Yogyakarta. 

Pagelaran wayang ini dengan lakon "Gathotkaca Lair" dibuat dengan sangat indah dan  sangat berkesan bagi para penontonnya. Dengan dihadiri oleh sang bintang tamu Elisha Orcacus Allaso menambah kesan modern yang dapat meningkatkan rasa antusias penonton. 

Pagelaran wayang ini tak hanya dihadiri oleh guru, siswa Sma Stella Duce 2 tetapi dihadiri juga oleh warga sekitar Sma Stella Duce 2. Warga sekitar terlihat nampak antusias ketika pagelaran wayang ini digelar. Pagelaran wayang yang bertajuk "Gathotkaca Lair" dapat mengajarkan kita beberapa nilai-nilai kehidupan yaitu  mengandung pesan keberanian, kesetiaan, dan pengorbanan, juga mengajarkan tentang penerimaan diri, pertumbuhan pribadi, dan bagaimana menghadapi cobaan hidup dengan teguh. Gathotkaca sebagai tokoh utama menunjukkan kekuatan dalam kelemahannya, memperlihatkan bahwa keberanian sejati seringkali muncul dari ketidaksempurnaan dan kesediaan untuk berkembang sebagai individu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun