Mohon tunggu...
kaila kikania
kaila kikania Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya seorang mahasiswa di universitas siber asia dengan jurusan yang saya ambil ilmu komunikasi, saat ini saya juga bekerja sebagai konten kreator dalam bidang kreatif ini saya berharap bisa mengmbangkan diri saya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Antara Fakta dan Sensasi, Nasib 10 Prinsip Jurnalisme Modern

8 Desember 2024   15:57 Diperbarui: 8 Desember 2024   15:59 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Jurnalisme selalu menjadi tiang penyangga demokrasi, berfungsi memberikan informasi yang kredibel untuk membantu masyarakat membuat keputusan yang tepat. Prinsip-prinsip jurnalisme seperti kewajiban terhadap kebenaran, independensi, dan loyalitas kepada publik, dirancang untuk menjaga integritas profesi ini. Namun, di tengah era digital yang penuh disrupsi, 10 prinsip jurnalisme sering kali tergerus oleh tuntutan pasar dan dorongan untuk sensasi.

Antara Fakta dan Sensasi

Dalam upaya mengejar klik, tayangan, dan viralitas, banyak media kini beralih dari menyampaikan fakta mendalam menjadi penyaji cerita sensasional. Fenomena ini berawal dari kebutuhan ekonomi: persaingan yang ketat di dunia media memaksa banyak perusahaan untuk mengorbankan idealisme demi menarik perhatian publik. Akibatnya, prinsip-prinsip seperti disiplin verifikasi dan proporsionalitas sering kali tergeser.

Prinsip yang Mulai Tergeser

1.Kewajiban terhadap Kebenaran
Tekanan untuk menyajikan berita dengan cepat sering kali membuat media mengabaikan proses verifikasi. Alih-alih menyajikan fakta yang akurat, beberapa berita lebih menonjolkan judul sensasional yang belum tentu mencerminkan isi.

2.Loyalitas Kepada Kepentingan Publik
Media harus tetap memihak kepentingan masyarakat, bukan pada pengiklan, pemodal, atau tekanan politik.

3.Disiplin Verifikasi yang Konsisten
Setiap informasi yang disampaikan kepada publik harus melalui proses verifikasi ketat, tanpa mengorbankan akurasi demi kecepatan.

4.Menjunjung Nilai Transparansi
Media harus terbuka tentang proses pembuatan berita, termasuk sumber informasi, afiliasi, atau konflik kepentingan yang mungkin ada.
5.Independensi
Prinsip ini terancam oleh hubungan erat media dengan pengiklan besar atau afiliasi politik tertentu. Tidak jarang, berita yang seharusnya kritis justru dibungkus sedemikian rupa agar tidak merugikan pihak-pihak tertentu.

6.Proporsional dan Komprehensif
Algoritma media sosial mendorong pemberitaan yang menarik perhatian, bukan yang benar-benar relevan. Akibatnya, isu penting sering kali kalah oleh berita yang lebih dramatis atau viral.

7.Komitmen terhadap Konteks dan Kedalaman
Jurnalisme harus memberikan penjelasan menyeluruh, membantu audiens memahami latar belakang dan dampak dari sebuah peristiwa, bukan sekadar menyajikan potongan cerita yang menarik perhatian.

8.Memanfaatkan Teknologi untuk Kebenaran
Di era digital, teknologi harus digunakan untuk memperkuat akurasi dan kecepatan, bukan untuk menciptakan narasi palsu atau memburu klik semata.

9.Kewajiban Terhadap Hati Nurani
Dalam dunia yang penuh tekanan, jurnalis terkadang harus memilih antara mempertahankan idealisme atau mengikuti arahan redaksi demi mempertahankan pekerjaan mereka.

10.Edukasi dan Literasi Media Publik
Sebagai pilar demokrasi, jurnalisme harus aktif mengedukasi masyarakat tentang pentingnya membedakan fakta dari opini, serta mendorong partisipasi publik yang kritis dan konstruktif.
Prinsip-prinsip ini bukan hanya panduan untuk jurnalis, tetapi juga pengingat bahwa dalam keseimbangan antara fakta dan sensasi, kebenaran tetap harus menjadi prioritas utama. Hanya dengan menjalankan prinsip ini, jurnalisme modern dapat tetap relevan dan berintegritas di tengah derasnya arus informasi digital.

Harapan yang Masih Bertahan

Namun, tidak semua media menyerah pada godaan sensasi. Beberapa organisasi berita tetap teguh menjalankan prinsip-prinsip jurnalisme.

*Loyalitas kepada Publik
Media yang berkomitmen pada masyarakat terus memproduksi liputan investigasi mendalam tentang isu-isu penting, seperti korupsi, pelecehan seksual, judi online dan pelanggaran hak asasi manusia.
*Memantau Kekuasaan
Sebagian jurnalis masih berani menantang otoritas dengan melaporkan kebenaran meskipun menghadapi ancaman atau intimidasi.
Apa yang Bisa Dilakukan?

Untuk mengembalikan kejayaan 10 prinsip jurnalisme, langkah-langkah berikut dapat diambil:
1.Literasi Media untuk Publik
Masyarakat perlu memahami pentingnya membedakan fakta dan opini, serta mendukung media yang mengedepankan integritas.
2.Transparansi Media
Media harus lebih terbuka tentang proses pemberitaan mereka, termasuk sumber pendanaan dan hubungan afiliasi.
3.Mendorong Jurnalisme Independen
Investasi pada media independen yang tidak bergantung pada kepentingan tertentu akan membantu menjaga kebebasan pers.
4.Mengutamakan Pendidikan Jurnalis
Pelatihan dan pendidikan yang berfokus pada etika jurnalisme harus ditingkatkan untuk mencetak generasi jurnalis yang berintegritas.

Kesimpulan

Nasib 10 prinsip jurnalisme modern berada di persimpangan. Di satu sisi, fakta terus menjadi pedoman bagi mereka yang setia pada idealisme. Di sisi lain, sensasi semakin menjadi ancaman yang merusak kredibilitas media.
Hanya dengan komitmen bersama---antara media, jurnalis, dan masyarakat---prinsip-prinsip ini dapat dijaga agar jurnalisme tetap menjadi penjaga kebenaran, bukan sekadar pabrik sensasi. Di tengah derasnya perubahan, kebenaran harus selalu menjadi yang utama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun