Mohon tunggu...
Kaila Isyatirrodhiyah
Kaila Isyatirrodhiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Sebelas Maret

Saya adalah Mahasiswa Teknik Kimia pada Universitas Sebelas Maret

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Indahnya Fenomena Langit Indonesia di Tahun 2023, Apakah Saja Itu?

15 Mei 2023   07:00 Diperbarui: 15 Mei 2023   06:57 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Langit Indonesia tahun ini memang mengagumkan. Menurut Peneliti Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) beberapa fenomena alam langit akan terjadi di Indonesia tahun 2023 seperti kulminasi, hujan meteor, gerhana matahari, gerhana bulan dan bulan purnama super. Mari kita bahas secara singkat fenomena langit diatas dan apakah penyebabnya?

Kulminasi 

Menurut BMKG Indonesia, Kulminasi adalah fenomena ketika Matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit. Saat deklinasi Matahari sama dengan lintang pengamat, fenomenanya disebut sebagai Kulminasi Utama. Pada saat itu, Matahari akan tepat berada di atas kepala. Akibatnya, bayangan benda tegak akan terlihat "menghilang", karena bertumpuk dengan benda itu sendiri. Karena itu, hari kulminasi utama dikenal juga sebagai hari tanpa bayangan. 

Peneliti di Pusat Sains dan Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Andi Pangerang menjelaskan, hari tanpa bayangan tidak memberikan dampak secara iklim ataupun cuaca. Namun, saat peristiwa itu terjadi, intensitas cahaya Matahari dan kadar sinar ultraviolet yang diterima permukaan Bumi akan maksimal. Pada saat terjadinya hari tanpa bayangan akan terasa lebih panas dibanding hari hari biasanya, sehingga dianjurkan menggunakan tabir surya saat beraktifitas diluar ruangan. Pada tahun 2023, Indonesia mengalami fenomena kulminasi pada tanggal 20 Februari-5 April dan 8 September-22 Oktober 2023.

Berikut cara mengamati fenomena Kulminasi yang rencananya akan terjadi bulan september nanti. Siapkan benda tinggi atau menjulang, kemudian taruh di luar ruangan yang terpapar matahari langsung, amati benda saat terjadinya kulminasi. 

•Hujan Meteor

Meteor atau yang sering disebut sebagai bintang jatuh, adalah benda-benda langit yang berasal dari antariksa. Meteor kemungkinan bisa berasal dari pecahan komet, meteoroid, asteroid ataupun benda antargalaksi karena gravitasi bumi. Berdasarkan kajian para ahli astronomi, meteor-meteor inilah yang menjadikan besi berada di bumi. Istilah meteor adalah sebutan untuk suatu penampakan jalur jatuhnya benda-benda langit yang memasuki atmosfer bumi. Ketika meteor yang masuk ke atmosfer bumi berukuran kecil maka akan menjadi penghias langit yang indah, namun sebagian meteor itu terkadang memiliki bobot hingga puluhan ton.

Jumlah batuan angkasa dengan ukuran belasan meter yang berpotensi akan melintas dekat dengan bumi dan masuk ke atmosfer bumi sangatlah tinggi, diperkirakan bisa mencapai jutaan. Seperti ungkapan Pusat Sains dan Eksplorasi Keplanetan, Universitas Ohio Barat, Kanada, yang mengatakan bahwa tidak ada data pasti berapa banyak asteroid di sekitar bumi yang berpotensi mengancam keselamatan bumi. Di Indonesia diprediksi akan terjadi hujan meteor geminid pada tanggal 14 Desember 2023 dan hujan meteor perseid tanggal 13 Agustus mendatang.

•Gerhana Matahari

Menurut BMKG Indonesia, Gerhana Matahari adalah peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bulan sehingga tidak semua cahayanya sampai ke Bumi dan selalu terjadi pada saat fase bulan baru. Pada tahun ini, fenomena gerhana matahari terjadi pada tanggal 20 April 2023 di langit Indonesia.

•Gerhana bulan

Menurut BMKG Indonesia, Gerhana Bulan adalah peristiwa terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan. Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya. Gerhana Bulan Penumbra terjadi saat posisi Bulan-Matahari-Bumi sejajar. Hal ini membuat Bulan hanya masuk ke bayangan penumbra Bumi. Akibatnya, saat puncak gerhana terjadi, Bulan akan terlihat lebih redup dari saat purnama. Gerhana bulan penumbra terjadi pada tanggal 6 Mei 2023.

•Bulan Purnama super

Supermoon adalah fenomena ketika bulan tampak lebih besar, terang, dan dekat dari biasanya, bulan terlihat 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang dibanding ketika berada di titik terjauh dari bumi. Fenomena supermoon terjadi karena bentuk orbit terhadap bumi bukan bulat, melainkan elips. Jadi, muncul titik terjauh (apogee) dan titik terdekat (perigee) antara bulan dengan bumi. NASA melaporkan, apogee atau titik terjauh bulan memiliki jarak rata-rata 405.000 km dari bumi. 

Sementara, perigee atau titik terdekat bulan ada di jarak rata-rata 363.000 km dari bumi. Pada perigee atau titik terdekat tersebut bulan berada di posisi paling dekat dengan bumi. Itu membuat bulan terlihat lebih besar, terang, dan dekat dari saat dilihat dari langit malam. Jadi, itulah mengapa fenomena ini disebut dengan supermoon. 

Fenomena supermoon bisa dilihat menggunakan mata telanjang mengarahkan pandangan ke langit malam sesuai arah terbit hingga terbenamnya bulan pada waktu terbit hingga terbenam bulan. Pada tanggal 2 Agustus 2023 diprediksi akan terjadi bulan purnama super. 

Sumber

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6459751/11-fenomena-langit-2023-hari-meluruskan-kiblat-hingga-hujan-meteor

https://www.bmkg.go.id 

https://www.google.com/amp/s/www.cnbcindonesia.com/tech/20220712113033-37-354906/fenomena-supermoon-juli-2022-jadwal-cara-lihat-dan-efeknya/amp

Imron, A. M. 2019. ”Merteor dalam Perspektif Al-Qur’an dan Sains”. Skripsi Sarjana. Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun