Manajemen
Berasal dari kata to manage yang mengatur, manajemen hadir dengan arti suatu kegiatan atau proses dimana hal tersebut dilakukan untuk menatur serta mengarahkan segala sesuatu baik individu atau kelompok untuk mencapai tujuan. Hal ini memiliki arti bahwa manajemen adalah sebuah kendali dalam mengatur baik organisasi maupun orang-orang yang berhubungan di dalamnya.
Fungsi Manajemen
Manajemen secara umum memiliki 4 proses yaitu, perencanaan,pengorganisasian, pengarahan serta pengendalian. 4 proses tersebut harus saling berkaitan, bila satu dari empat proses itu tidak dijalankan dengan baik maka organisasi dan perusahaan akan berjalan dengan kurang maksimal. Inilah yang menjadi fungsi adanya manajemen, meengatur bagaimana proses itu berjalan dengan baik agar dapat memenuhi target yang mejadi tujuan organisasi serta perusahaan.
Jenis - Jenis ManajemenÂ
Manajemen memiliki lingkup luas yang terbagi menjadi 10 jenis, Sebagaimana arti manajemen yang telah dipaparkan tentunya tidak akan jauh dari pengimplementasian kesepuluh jenis manajemen, berikut pengertian kesepuluh jenis manajemen:
- Manajemen Operasional: Bertanggung jawab pada pengelolaan aktivitas operasional sehari – hari untuk mencapai efisiensi produktivitas.
- Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM): Bertanggung jawab atas pengelolaan sumber daya manusia, termasuk dalam melakukaan pelatihan dan pengembangan.
- Manajemen Keuangan: Bertanggung jawab dalam pengeloaan sumber dana keuangan, termasuk dalam mengatur pemasukan dan pengeluaran, pengelolaan resiko dan anggaran sserta laporan keuangan.
- Â Manajemen Pemasaran: Bertanggung jawab pada penerapan strategi pemasaran serta mengembangkan strategi.
- Manajemen Operasi: Bertanggung jawab atas pengelolaan segala kegiatan produksi.
- Â Manajemen Proyek: Bertanggung jawab dalam pengelolaan proyek dari awal hingga akhir, melaksanakan 4 proses manajemen dan pengawasan.
- Manajemen Strategis: Bertanggung jawab atas proses pengambilan keputusan jangka panjang yang mempengaruhi arah keseluruhan organisasi dan pencapaian tujuan besar.
- Manajemen Krisis: Bertanggung jawab dalam engelola keadaan darurat untuk mempertahankan posisi organisasi atau perusahaan yang seedang dalam mode krisis.
- Manajemen Inovasi: bertanggung jawab padda fokus pengembangan produk, jasa, ddan layanan untuk dapat meningkatkan daya saing produk.
- Manajemen Kualitas: Bertanggung jawab atas peningkatan kualitas produk serta melakukan pemantauan terhadap kualitas produk atau layanan.
Setiap jenis manajemen memiliki peran dan tanggung jawabnya sendiri dalam mencapai tujuan organisasi secara keseluruhan, semuanya memiliki keterkaitan satu ssama lain dalam lingkup manajemen. Pengimplementasian manajemen akan selalu terpusat pada 4 fungsi manajemen. Merujuk pada jenisnya, sumber daya manusia menjadi salah satu jenis manajemen yang dapat melingkupi seluruh aspek manajemen.
Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)
      Keberhasilan suatu perusahaan dan organisasi ditentukan dari kualitas sumber daya manusia yang ada didalamnya Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses pengelolaan sumber daya manusia, termasuk dalam melakukaan pelatihan dan pengembangan.Â
Manajemen sumber daya manusia (MSDM) mencakup 4 proses manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan serta pengendalian, dimana MSDM juga melakukan perencanaan dalam mengelola proses rekrutmen, seleksi, pelatihan dan pengembangan. Melakukan proses pengorganisasian dalam mengatur kebutuhan sumber daya manusia seperti upah gaji dan dan pemenuhan hak pekerja. Pengarahan dan pengendalian yang dilakukan bermaksud untuk menjaga kestabilan hubungan antar sesama sumber daya manusia dalam memenuhi tujuan peningkatan kesejahteraan bersama. Pengimplementasian MSDM ini tentunya berdampak baik pada perusahaan maupun organisasi, hal ini dapat mempermudah pengawasan dan tentunya tepatnya sasaran yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia.
 Fungsi dari MSDM secara umum yaitu sebagai usaha memanfaatkan sumber daya untuk meraih keberhasilan dalam tujuan untuk individual maupun bersama. Selaras dengan tujuan manajemen sebagai konsep dasar seluruh jenis manajemen.
Pengertian Implementasi
      Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia implementasi adalah pelaksanaan atau penerapan. Istilah tersebut diartikan dengan suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk pengaplikasian suatu tujuan tertentu. Ini berkaitan dengan langkah utnuk menerapkan ide serta perencanaan menjadi kenyataan. Implementasi merupakan bentuk penyesuaian yang saling berkaikatan dan bermuara pada aktivitas yang didalamnya terdapat tindakan dalam suatu sistem. Dalam konteks pelatihan dan pengembangan, implementasi mengacu pada tahap di mana program pelatihan atau pengembangan karyawan dilaksanakan dalam praktik.
Pelatihan dan Pengembangan
      Pelatihan dan pengembangan (training and development) merupakan komponen pentimg dalam meningkatkan kualitas seseorang. Program ini saling berkesinambungan untuk meningkatkan keterampilan serta pengetahuan. Sumber daya manusia merupakan kunci utama untuk keberlangsunga suatu instansi organisasi maka dari itu pelatihan dan pengembangan sangat diperlukan utnuk meningkatkan kualitasa kinerja sumber daya manusia. Pelatihan (Training) adalah kegiatan pembelajaran untuk melatih sumber daya manusia. Dalam hail ini belajar atau berlatih adalah hal yang tidak akan berhenti walau hasil akhir sudah memuaskan. Dengan pelatihan diharapkan setiap orang mampu meningkatkan keahlian serta keterampilannya.
Pengembangan dapat melibatkan pembelajaran mandiri, mentorship, program pengembangan karir, atau pengalaman proyek. Pengembangan terfokus pada kebutuhan umum yang bersifat jangka panjang, berbeda dengan pelatihan dari definisi tersebut menyebutkan jika pengembangan dilakukan unuk menyiapkan individu berkembang menyiapkan tanggung jawab yang berbeda dan lebih tinggi dalam suatu instansi.
      Pelatihan dan pengembangan, bertujuan untuk meningkatkan kinerja individu atau kelompok, Baik itu di tempat kerja, dalam pendidikan, atau dalam berbagai aspek kehidupan, pelatihan dan pengembangan memainkan peran penting dalam mempersiapkan individu untuk menghadapi tantangan baru, memenuhi kebutuhan yang berkembang, dan meraih kesuksesan dalam karir dan kehidupan dengan jangka panjang.
Jenis Pelatihan dan Pengembangan
Menurut (Simamora : 2006) Pelatihan (training) merupakan proses sistematik pengubahan perilaku para karyawan dalam suatu arah guna meningkatkan tujuan-tujuan  organisasional. Dalam pelatihan diciptakan  suatu  lingkungan  dimana para  karyawan  dapat  memperoleh  atau  mempelajari  sikap,  kemampuan,  keahlian, pengetahuan,  dan  perilaku  yang  spesifik  yang  berkaitan  dengan  pekerjaan. ada lima jenis kegiatan  pelatihan :
- Pelatihan  keahlian, Jenis pelatihan yang memiliki tujuan untuk meningkatkan keterampilan  khusus yang diperliukan untuk melakukan kompeteensi pekerjaan tertentu.
- Pelatihan Ulang, Pelatihan ini berupaya memberikan  keahlian yang dapat merek dapatkan untuk menghadapi tuntutan kerja yang berubah-ubah.
- Pelatihan lintas fungsional, Melibatkan karyawan untuk melukan aktivitas kerja di bidang lain selain peekerjaan yang ditugaskan.
- Pelatihan  tim, Pelatihan yang dilakukan  bersama atau  tim untuk bekerja bersama demi mencapai tujuan bersama.
- Pelatihan  kreativitas, Tenaga kerja diberikan kesempatan untuk mengeluarkan  ide gagasan sebebas mungkin yang berdasar pada nilai rasional dan  kebaikan.
Tujuan Pelatihan dan Pengembangan
      Menurut (Simamora 2006) diarahkan untuk membekali, meningkatkan, dan mengembangkan kompeteensi kerja guna meningkatkan kemampuan, produktivitas, dan kesejahteraan. Pelatihan dan pengembangan bertujuan untuk memperbaiki kinerja, memastikan keahloian para tenaga kkerja sejalan dengan kemajuan teknologi, mengurangi pembelajaran yang monoton untuk tnga kerja agar lebih kompeten dalam pekerjaan (Praktek), mengorientasikan tenaga kerja agar lebih kompeten, dan meemenuhi standar kualitas agar mendapatkan hasil akhir yang memuaskan.
 Indikator Pelatihan dan Pengembangan
      Indikator pelatihan dan pengembangan merupakan sebuah parameter yang berguna untuk mengukur efektivitas sebuah kemajuan dari hasil kegiatan itu sendiri. Indikator ini dapat membantu dalam hal evaluasi yang bertujuan sejauh mana pelatihan dan pengembangan ini tercapai serta memberikan informasi terkait keberhasila program tersebut. Menurut Mondy  (2008) juga  mengemukakan bahwa  ada  beberapa  metode  pelatihan, diantaranya  arahan  terinstruksi, studi  kasus, pemodelan perilaku, permainan  peran, permainan  bisnis,  inbasket  training,  on  the  job  training,  rotasi  pekerjaan,  magang,  serta pelatihan pemula. Setiap instansi memiliki indikator yang berbeda tergantung pada tujuan dan kebutuhan. Menentukan indikator yang sesuai dan mengukurnya secara teapt dapat memastikan bahwa investasi mereka dalam pelatihan dan pengembangan memberikan hasil yang diharapkan. Berikut merupakan indikator yang digunakan dalam penelitian, yakni :
- Pengetahuan dan keterampilan, Dimana penilaian ini berdasar pada seberapa baik individu yang melakukan pelatihan dapat memahami dam menerapkan materi yang diajarkan.
- Perilaku , Penilaian terhadap bagaimana pelatihan dan pengembangan mengubah perilaku individu untuk meneerapkan hasil pelatihan serta menggunakannya dikehidupan sehari-hari.
- Kinerja dari pekerja, Penilaian terhadap bagaimana peningkatan kinerja individu di tempat kerja setelah adanya pelatihan.
- Manfaat  dan hasil pelatihan, Penilaian terhadapa individu saat mampu menerima manfaat dan berhasil atau tidaknya dalam meenerapkan hasil pelatihan.
Segala hal yang menyangkut pada manajemen adalah kegiatan yang akan terkoordinir dan terpantau, begitu pula dengan pelatihan dan pengembangan yang dilakukan. hal ini dilakukan demi kebelangssungan jenjang karir SDM Â kedepan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H