Suara sudah mulai lelah dan lemah,
Tak lagi lantang dan menantang,
Politisi dan pengusaha kian bertambah,
Dalam mengisi tiap sendi dan ruang,
Aspirasi disampaikan dengan cara baru,
Tidak lagi sama era dulu,
Kini suara berasal dari dinding,
Pemimpin terlihat semakin merinding,
Penghapusan dan pembungkaman hanya alat,
Untuk mengadu rakyat dan aparat,
Dinding jadi alasan merusak keindahan,
Padahal sebagai seni dari kehidupan,
Koalisi dan oposisi mulai lempar kata,
Guna mendapat jatah dari penguasa,
Suara yang tak lagi nyata,
Keluar dari dinding yang rata,
Baca Juga: Suara dari Dinding, Satu Wadah Aspirasi, Nyanyian Anak Negeri
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI