mahasiswa disibukkan dengan aktifitasnya berjibaku dengan tugas perkuliahan akan sebuah harapan mendapatkan nilai tinggi saat pengumuman IPK keluar.Â
Sudah beberapa tahun ini kita merasakanBahkan jauh dari itu, banyak pula yang senantiasa orientasi belajar diperguruan tinggi sebatas mendapatkan gelar sarjana, kemudian menggunakan ijazah tersebut untuk melamar pekerjaan, dan ada pula yang berharap dengan gelar tersebut dapat mengangkat strata sosial keluarga.
Sementara bila ini diteruskan, maka cita-cita luhur yang terkandung dalam amanat UUD 45 tentang pendidikan akan terus terendap dengan segala problematika sosial yang kian kompleks terjadi di negara ini.Â
Oleh karena itu, sudah saatnya mahasiswa terpanggil kembali jiwa dan raganya untuk melakukan perubahan-perubahan dalam segala aspek kehidupan dengan bekal keilmuan yang dimiliki.
Impian Kita
Melakukan perubahan dewasa ini tentu tidak bisa dilakukan hanya dengan segelintir kelompok yang berlabelkan "Mahasiswa"?. Karena impian-impian yang muncul disebabkan pergeseran perjuangan yang dilakukan aktor-aktor intelektual dimasa lampau.Â
Sehingga menuntut kita untuk mencari tahu kondisi yang terjadi pada saat itu, kemudian memberikan solusi agar tidak terjadi masa kini dan esok nanti.
Pertama, kondisi politik Indonesia yang belum matang sebagai sebuah negara,ditandai dengan perselisihan yang terus muncul ditingkat elit disebabkan perebutan kekuasaan dengan mengorbankan masyarakat banyak.Â
Kedua, dunia intelektual masih menjadi suatu yang langka untuk dikonsumsi oleh warga Negara Indonesia yang katanya sudah merdeka dari penjajah, itu dibuktikan pada era 50-an sampai dengan "98 masih banyak masyarakat yang buta huruf.Â
Ketiga, sila ke-3 "persatuan Indonesia" dan sila ke-5 "keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia" dalam pancasila hanya menjadi slogan dan hafalan semata tanpa diresapi dan diimplementasikan dalam wujud nyata saat bergaul dimasyarakat.
Keempat, kaum teknokrat yang meninggalkan posnya guna melakukan perubahan dari dalam pemerintahan ternyata tidak berjalan mulus karena dihadapkan dengan pemerintahan yang korup dan mementingkan kesejahteraan pejabat-pejabat saja tanpa peduli apa yang dirasakan oleh rakyat.