Mohon tunggu...
Kahfi
Kahfi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat wacana sosial, politik, agama, pendidikan, dan budaya

Manusia bebas yang terus belajar dalam kondisi apapun, Jangan biarkan budaya menjiplak ditengah ekonomi yang retak.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sukacita di Tengah Pandemi

18 Agustus 2021   06:30 Diperbarui: 18 Agustus 2021   06:31 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, Presiden pun menghimbau agar para menteri jangan sampai tidak sensitive terhadap hal-hal terkait urusan-urusan yang dikhawatirkan oleh masyarakat.

Lalu, bagaimana sikap kita sebagai masyarakat? Itu adalah kembali dalam diri kita masing-masing, mau tidak berkontribusi dengan berkolaborasi bersama para pejabat yang sudah bekerja keras dalam menangani persoalan ini, tidak hanya, nyinyir. Bagi yang memiliki kelebihan harta, bisa berbagi dilingkungan sekitar atau membentuk posko covid dilingkungan rt,rw,kelurahan,dan berpusat di kecamatan.

Bagi yang belum bisa membantu secara materi, bisa dengan mentaati himbauan yang ada dengan berdiam diri di rumah bila tidak urgent melakukan aktifitas diluar. Kaluapun, mengharuskan keluar tetap mengikuti prokes yang sudah dianjurkan dan menjalankan 5M, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan, Membatasi Mobilitas, Memakai masker, dan Mencuci Tangan.

Bila, dulu para founding father saja mampu menurunkan ego untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan dengan menghasilkan sumpah pemuda dan Pancasila. Mengapa tidak, kita hari ini pun menurunkan ego dengan melakukan hal-hal kecil yang kita bisa.

Belum bisa diprediksi kapan corona berakhir, namun rasa optimis untuk bisa segera terlepas dari pandemi ini harus tetap terjaga dengan ikhtiar yang telah dilakukan sampai corona benar-benar bisa dikendalikan dan ditangani secara baik, dengan berkurangnya angka pasien terjangkit dan angka kematian yang menurun.

Khususnya, menyambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 pada 17 Agustus mendatang akan menjadi hadiah terindah bagi masyarakat Indonesia, bila kolaborasi antara pemimpin dan masyarakat terwujud dalam menekan dan menangani laju perkembangan Covid-19.

Pada akhirnya, corona bukan hanya masalah pemimpin tetapi corona adalah masalah kita semua. Untuk Indonesia menuju arah yang lebih baik dan mewujudkan Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh sebagaimana tagline peringati 76 Tahun Kemerdekaan Indonesia. Jayalah Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun