Pertanyaannya kemudian, mengapa meme rumah mewah ini bisa muncul? Penulis menduga, hal ini adalah kerjaan oknum intelijen murahan, pengusaha hitam, oknum pengikut penguasa yang tidak siap di kritik, dan oknum pengikut calon dalam pilkada yang tidak siap atau sudah kalah.
Semua itu dilakukan untuk melemahkan perjuangkan kaum buruh dengan cara menyerang, memfitnah, dan melemahkan figur pimpinan serikat buruh khususnya Said Iqbal sebagai Presiden KSPI yang juga Presiden FSPMI.
Tetapi fakta di lapangan membuktikan seluruh anggota tetap tunduk dan loyal kepada pimpinan buruh yang berjuang bersama mereka. Tanpa harus diembel-embeli "serangan rumah mewah", memperkaya diri dari iuran anggota, agen asing, dan tuduhan serta fitnah lainnya yg terus di ulang ulang.
Anehnya, serangan ini selalu menyerang Said Iqbal memimpin perjuangan di momentum momentum tertentu. Serangan rumah mewah, penyelewengan penggunaan iuran, tuduhan memperkaya diri sendiri, selalu muncul dalam momentum oerjuangan besar kaum buruh. Biasanya fitnah seperti itu terjadi saat momentum mayday, kongres, atau Rakernas KSPI dan FSPMI, mogok nasional, dan aksi-aksi besar lainnya yang mengkritisi kebijakan pemerintah yang pro kepada pengusaha. Dari sini kita bisa menduga, siapa narasumber yang membuat meme untuk menyerang kehidupan pribadi Said Iqbal.
Dalam kesempatan ini saya ingin menegaskan, buruh Indonesia dan anggita KSPI dan FSPMI tidak akan pernah terpengaruh dengan isu-isu murahan dan fitnah-fitnah tersebut.
[caption caption="Buruh tetap memberikan dukungan kepada pemimpinnya"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H