Mohon tunggu...
Kaharuddin Anshar
Kaharuddin Anshar Mohon Tunggu... Nelayan - Anak kehidupan, tumbuh di lorong desa

bayangan; pencerahan purba dalam membentuk sajak-sajak kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cahaya Munajat

23 Januari 2022   19:02 Diperbarui: 23 Januari 2022   19:12 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: chicagognosis.org

Dan, seperti malam-malam yang kau saksikan.
Cahaya munajat malaikat-malaikat.
Disunyi, hati dan denting jam malam.
Seperti kerinduan, jarak dan kedekatan.

Siapakah yang terlahir. Kesucian, noda dan kembali.
Cahaya munajat, gelap tapi hamparan menghijau.
Disunyi, hati dan segala kedatangan.
Seperti kerinduan, sungai air mata.

Lembah Kudus, 23 Januari 2022. 

Kaharuddin Anshar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun