Mohon tunggu...
Kaharuddin Anshar
Kaharuddin Anshar Mohon Tunggu... Nelayan - Anak kehidupan, tumbuh di lorong desa

bayangan; pencerahan purba dalam membentuk sajak-sajak kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kekasih

25 Januari 2017   23:55 Diperbarui: 26 Januari 2017   00:02 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari sehimpun doa leluasa ku jumpai-Mu

Kekasih waktuku.

Ditikar Kerinduan, kau kerahasiaan yang nyata

Kekasih.....

Kau. Yang dikenal lewat sunyi

Bukan dari keramaian.

Kau. Yang di kenal di Gurun keheningan.

Tapi Aku bukanlah sesiapa

Aduhai Layla ku.

Aku mungkin Majnun di lembah Hijaz itu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun