Mohon tunggu...
Kafani Annashib
Kafani Annashib Mohon Tunggu... Guru - Social and political viewer

Pejuang literasi yang haus ilmu. Tertarik mengamati dan menganalisis fenomena sosial dan politik.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Tarik Minat Pemilih, TPS 08 Desa Sendangharjo Memilih Berkostum Unik

19 April 2019   08:48 Diperbarui: 19 April 2019   10:33 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gelaran akbar pemilu serentak tahun 2019 telah rampung dilakukan di hampir semua daerah di Indonesia pada tanggal 17 April kemarin. Dibalik sengitnya persaingan para kandidat presiden dan wakil presiden, DPR RI, DPD dan DPRD kabupaten/Kota tersebut ternyata menyimpan sejumlah hal unik, salah satunya yang terdapat di TPS 08 Desa Sendangharjo, Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan.

Para petugas KPPS yang berjaga di TPS tersebut memilih untuk memakai kostum bernuansa adat Jawa dengan baju bermotif garis dan belangkon bagi laki-laki. Sedangkan petugas perempuan memakai kebaya bernuansa hijau.

Petugas KPPS Membuka Rangkaian Acara Pencoblosan-dokpri
Petugas KPPS Membuka Rangkaian Acara Pencoblosan-dokpri

Inisiatif yang terbilang sederhana namun cukup menarik tersebut dilakukan salah satunya untuk menjaring partisipasi masyarakat dalam menyalurkan hak pilihnya pada Pemilu serentak tahun 2019.

"kita dari TPS 08 Desa Sendangharjo memang sejak awal punya keinginan untuk menjaring partisipasi masyarakat dalam menyalurkan hak pilihnya, meski tidak bisa seratus persen DPT hadir, minimal kita menargetkan sembilan puluh persen masyarakat yang terdaftar dalam DPT tersebut mau datang ke TPS" Terang Edy Mulyono selaku ketua KPPS di TPS 08.

Meski ide tersebut dikatakannya muncul secara spontan, namun Edy mengatakan bahwa ada sejumlah pesan moral yang hendak disampaikan dari penggunaan kostum bernuansa Jawa tersebut.

 "Sebenarnya ide tersebut muncul dari salah satu anggota KPPS perempuan yang menginginkan adanya sesuatu yang berbeda dari TPS yang lainnya, kalau saya dan teman-teman lainnya cukup menyepakati saja". Jelasnya.

"Tapi pesan penting yang ingin kita sampaikan sebenarnya adalah mari menjaga pesta demokrasi ini sebagai persaingan yang sejuk, pilihan boleh beda, suku bangsa boleh beda tapi bagaimanapun kita tetaplah satu tanah air Indonesia, itu sebenarnya yang ingin kita sampaikan" imbuh Edy.

Dari data yang ada, DPT di TPS 08 Desa Sendangharjo berjumlah 281 orang dengan tingkat kehadiran pemilih sejumlah 218. Hal itu berarti pengguna hak pilih di TPS 08 berjumlah kurang lebih sekitar 78% dari DPT yang ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun