Ganjar Pranowo Blusukan Bersama Kelompok Lintas Iman
Ganjar Pranowo Blusukan ke Temanggung, beliau menghadiri acara Ngangkring Lintas Agama, tepatnya di Desa Badran, Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung, Senin (16/4/18) malam. Disana dihadiri ratusan warga setempat dan sejumlah tokoh lintas agama juga hadir, warga pun diperbolehkan memesan makanan dan minuman di angkringan itu secara gratis, disediakan 350 porsi, dalam kesempatan itu Ganjar Pranowo memesan wedang susu jahe.
Acara tersebut digunakan Ganjar Pranowo untuk menanyai masalah atau mungkin kegalauan yang dialami masyarakat Temanggung saat ini, khususnya dalam bidang lintas agama. Beliau juga sempat menanyakan keseluruh elemet mulai dari remaja sampai tokoh agama.
Ganjar Pranowo Blusukan Dalam Acara Lintas Iman
Saat Ganjar Pranowo Blusukan dalam acara lintas iman tersebut, untuk permulaan Ganjar Pranowo menunjuk satu pemudi untuk maju ke atas panggung, nama pemudi tersebut adalah Nisa, siswi SMK Negeri 2, kelas 3, beliau juga sempat menanyakan beberapa pertanyaan.
"Apa saja kegalauan pemuda seusiamu saat ini?" tanya Ganjar.
Nisa menjawab narkoba atau obat terlarang dan perpecahan agama, dia menjelaskan masih ada pemuda terlibat peredaran dan konsumsi pil PCC di Temanggung.
"Kalau perpecahan agama, masih ada orang-orang beribadah itu diancam, pak. Seharusnya tidak boleh mengganggu ibadah umat lain," ujarnya lugu.
Ganjar Mengapresiasi jawaban dari Nisa, masih sangat sukar untuk tidak mempermasalahkan lintas iman yang terjadi di dalam masyarakat, kebanyakan masih sering melakukan kancaman yang menurutnya tidak sesuai dengan mereka.
Ganjar Pranowo Blusukan Ingin Tampung Apresiasi Warga Temanggung Tentangg Lintas Iman
Ganjar Pranowo Blusukan ini untuk menampung apresiasi warga Temanggung tentang lintas iman yang sangat tabu di dalam masyarakat, beliau juga mendengar kegalauan dari salah satu remaja yang ada di Temanggung tentang masih ada orang yang mengancam akan ibadah umat beragama lain, beliau juga sempat menceritakan awal mula Presiden Soekarno merumuskan Pancasila.
"Saya pernah diundang di harlah Gusdur. Di sana ada paduan suara yang ditembangkan jemaat gereja di Temanggung. Indah sekali, dan tidak ada yang mempermasalahkan. Ada cinta di sana," kata Ganjar.
Ganjar Pranowo Blusukan ke Temanggung menampung apresiasi tentang lintas iman yang sering menjadi hal tabu dalam masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H