Mohon tunggu...
Kaelan Lubis
Kaelan Lubis Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia

Mahasiswa gemar menulis, gemar memberikan opini, dan diskusi kritis akan isu sosial dan politik.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Oligarki Media Australia dan Israel

13 Desember 2024   13:25 Diperbarui: 13 Desember 2024   13:25 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konglomerat media merupakan hal yang tidak asing didengar oleh masyarakat banyak. Beberapa konglomerat media memiliki preferensi ideologi politik, dengan memberikan bantuan media terhadap paslon politik, dan juga sebagai motif ekspansi bisnis. 

Dalam karya buku The Men Who Killed The News (2024) oleh Jurnalis Senior, Eric Beecher, menyebutkan konglomerasi media yang dikenal dengan "mogul" menjelaskan bagaimana kekuatan mereka terhadap pemerintahan dan mempengaruhi pandangan publik. 

Cerita Eric Beecher menggambarkan perjalannya saat bersama, Rupert Murdoch, yang mengajak beliau untuk bekerja dengan perusahaanya, dan mengetahui segala seluk beluk Murdoch dalam meraih kekuasaan bisnis nya dengan aktor politik, untuk mendapatkan dukungan berupa pemberitaan dan editorial. 

Selain itu, Beecher juga bercerita bagaimana anaknya Rupert Murdoch, Lachlan, dititipkan mandat oleh Ayah nya untuk melanjuti gurita bisnis nya, yang kemudian bertemu dengan taipan Australia, James Packer, yang kebetulan Ayah nya, Kerry Packer, juga sebagai taipan media ternama di Australia dan identik dengan sifat Rupert Murdoch.

Perjalanan duo konglomerat Australia 

Lachlan Murdoch yang merupakan anak dari pengusaha media massa di Australia dan Amerika yakni, Rupert Murdoch. Lachlan, memegang kendali perusahaan berita ternama di Amerika Serikat yakni, Fox Corporation. 

Posisi Lachlan kini sangat menguntungkan, dengan latar belakang politik yang konservatif, dan cenderung sayap kanan, sama seperti ayahnya, Rupert Murdoch. Dilansir pada laman New York Times, Rupert Murdoch, sedang tersandung kontroversi yang mengusahakan untuk perusahaan Fox Corporation dan News Corporation dikendalikan hanya oleh, Lachlan, tidak diberikan aset nya kepada anak nya yang lain, dengan alasan kesamaan preferensi politik. 

Menurut ABC News Lachlan tidak sendirian dalam membangun gurita bisnis di media, Ia bertemu dengan James Packer. Walaupun, orang tua Packer dan Murdoch merupakan kompetitor di bisnis media massa, tetapi semenjak kedua nya memiliki preferensi politik yang sama, kedua nya pun bertemu dan membuat persetujuan untuk membangun bisnis di media salah satunya, One.Tel, yang berbasis di Australia. 

Di sisi lain, James Packer, juga mewarisi bisnis media ayahnya, Kerry Packer, yang merupakan salah satu taipan bisnis media massa terbesar di Australia. James Packer adalah merupakan pemilik dari Grup Publishing and Broadcasting Ltd, merupakan salah satu televisi nasional yang cukup besar di Australia, dan juga beberapa aset lainnya di dunia perjudian.

Mesra dengan Netanyahu

Diketahui bahwa kedua konglomerat berwarga negara Australia ini memiliki hubungan spesial dengan Netanyahu. Packer, menurut Financial Review menyebutkan bahwa, Packer, dengan secara terang-terangan menyebutkan "I Love Israel," hingga menyebutkan negara Australia perlu untuk mendukung keberadaan Israel, disebutkan juga peran Packer memiliki peran yang signifikan di dalam kasus korupsi yang menyangkut Perdana Menteri Israel itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun