Pemanfaatan beragam rempah asli hasil bumi nusantara telah sejak lama menjadi penanda atau ciri khas dari otentiknya citarasa beragam masakan tradisional Indonesia hasil olah cipta, rasa dan karsa anak bangsa yang dibalut dengan kearifan lokal yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
Selayaknya pattern atau patron yang wajib menjadi acuan untuk membangun keotentikan citarasa kuliner khas nusantara, keberadaan beragam rempah dalam masakan faktanya tidak hanya menjadi sumber aroma dan rasa sebagai kunci utama untuk sebuah kesempurnaan citarasa saja, tapi kandungan zat alamiahnya juga memberi beragam manfaat untuk kesehatan dan kebugaran.
Siapa tak kenal dengan Rawon Surabaya, Kuah Beulangong Aceh, Soto Banjar, Rendang Padang, Sop Konro Makassar, Bebek Songkem Madura, Ayam Betutu Bali, Sop Kaledo Donggala dan banyak lagi kuliner lainnya yang menjadikan rempah-rempah nusantara sebagai kunci kemegahan semua citarasanya !?
Bagitu juga dengan beragam kuliner khas Urang Banjar, sebutan untuk masyarakat Suku Banjar di seputaran pulau Kalimantan bagian tenggara yang kita kenal sekarang sebagai wilayah Kalimantan Selatan.Â
Baca Juga Yuk! Ayam Masak Bom, Lezatnya Olahan Ayam "Berpenyedap" Arang Membara
Sebagian besar, kuliner khas Urang Banjar yang dipengaruhi oleh kuliner khas Melayu, tidak ada satupun yang citarasa sedapnya tanpa keterlibatan rempah-rempah.Â
Bahkan, semuanya sarat dengan rempah-rempah, seperti adas manis, bawang merah, bawang putih, cengkeh, cabai, daun salam, daun janar atau daun kunyit, daun jeruk, daun geganti, sahang atau merica, jintan, ketumbar, bunga sisir atau kambang lawang, kas-kas, pipakan atau jahe, lengkuas, kancur atau kencur, janar atau kunyit, kayu manis, kapulaga, pala, batang serai dan banyak lagi lainnya.
Nah ini uniknya kuliner nusantara! Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain pula ikannya, nah lain daerah lain-lain pula ketersediaan dan referensi bahan rempah-rempahnya, hingga tercipta keragaman citarasa pada masing-masing kuliner tradisionalnya!