Hanya saja, ketika saya semakin jatuh cinta dengan folklore Kalimantan dan semakin intensif  mempelajarinya, seiring  proses interaksi saya dengan lingkungan yang juga semakin intensif, saat itulah saya justeru menemukan fakta menarik, yaitu masih banyaknya materi pernak-pernik  folklore Kalimantan, termasuk didalamnya domain Urang Banjar yang belum terekam dan terdokumentasi dengan baik, sehingga produk literasinya susah ditemukan saat diperlukan.
Karenanya, sambil terus mempelajarinya lebih intensif lagi di sela-sela pekerjaan utama saya, bahkan salah satunya dengan menikahi gadis Banjar lho! Akhirnya saya memang merasa perlu untuk ikut memanggungkan tema-tema budaya Kalimantan, khususnya folklore Banjar dengan menuliskan artikel bertema folklore Banjar di media level nasional, terutama Kompasiana. Sampai sekarang!
Menariknya, artikel bertema budaya Banjar yang akhirnya menjadi trademark atau ciri khas saya di Kompasiana, ternyata terbukti efektif menjadi "jalan ninja" saya mendapatkan status centang biru, hingga penghargaan tahunan idaman kompasianer, Best in Citizen Journalism 2020.Â
Itu artinya, karya artikel bertema folklore Banjar karya saya mendapatkan pengakuan serius secara resmi.
Sebelas tahun ngompasiana, saya memang mendapatkan banyak benefit yang sangat bermanfaat! Tidak hanya sekedar materi, tapi juga kebanggaan dan kebahagiaan. Dari blog competition yang saya ikuti, ada beragam hadiah yang pernah saya dapat.Â
Mulai dari saldo e wallet senilai 10 ribuan sampai uang cash senilai 20 juta, juga barang-barang comel mulai dari kartu mainan, snack, buku, tote bag, kaos, sampai voucher menginap di hotel, hingga smartphone dan sepeda gunung dari merek ternama.Â
Baca Juga Yuk! Ada Drama di Balik Semua Koleksi Memorabilia dari Kompasiana Ini!
Masih ada lagi! Â Tentu saya tidak akan pernah bisa melupakan serunya jalan-jalan ke berbagai destinasi eksotis Nusantara hadiah dari ngompasiana, terutama healing ke destinasi-destinasi keren seperti menjelajah Pulau Bali, Keliling Kalimantan Timur sampai ke Kepulauan Derawan dan tentunya saat menengok "si bayi ajaib" berjuluk the hidden paradise, DSP Likupang di Minahasa Utara. Keliling Indonesia tipis-tipis ini uenak tenan son!?