Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Memorabilia Kompasiana, Candu Eksklusif yang Belum Juga Ada Obatnya?

1 September 2024   22:25 Diperbarui: 15 September 2024   17:10 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paket Memorabilia dari Kompasiana | @kaekaha

"Bagaimana kalau K-Reward bulanan kita juga memberi opsi merchandise resmi Kompasiana?"

Tulisan ini boleh saja disebut-sebut sebagai sekuel dari catatan "Ada Drama di Balik Semua Koleksi Memorabilia dari Kompasiana Ini!" yang pernah saya unggah sebagai artikel  pada akhir 2020 silam dan Alhamdulillah, terpilih menjadi artikel utama.

Jadi kalau anda,  para pembaca yang Budiman ingin mengetahui latar belakang tulisan artikel ini, boleh juga sih baca-baca artikel terkait sebelumnya. Klik aja tautan hidup dari artikelnya, Insha Allah pasti sampai. He...he...he... Terima kasih ya sudah berkunjung!

Catatan tentang memorabilia Kompasiana diatas, saya tulis dalam rangka memeriahkan Kompasianival, "hari raya-nya" para Kompasianer ke-12 pada 2020 silam yang waktu itu, kebetulan untuk pertama kalinya dalam sejarah, semua hajatannya di selenggarakan secara virtual, karena Pandemi Covid-19.

Di tulisan sekuel yang hadir hampir 4 tahun setelahnya ini, saya menulisnya bukan dalam rangka even tertentu, meskipun bulan depan atau 22 Oktober nanti, Kompasiana akan berulang tahun yang ke-16 yang biasanya juga akan dikuti beragam even dan tentunya lebaran Kompasianer alias Kompasianival sebagai gongnya.

Eh, boleh dong sekarang saya mengucapkan selamat ulang tahun buat Kompasiana yang ke-16! Keren ih, sebentar lagi sweet seventeen lho!

Catatan ini lebih sebagai apresiasi saya saja, sebagai Kompasianer sekaligus penghobi koleksi, khususnya terhadap semakin "eksklusifnya" memorabilia dari Kompasiana! He...he...he...

Baca juga yuk! Saatnya Memunculkan Kategori "Article of The Year" di Kompasiuanival

Membahas memorabilia jelas akan bersinggungan dengan (koleksi) benda spesial yang yang bisa mengantarkan kita pada kenangan-kenangan akan "drama" dari peristiwa atau kejadian memorable yang pernah kita alami di masa lalu.

Nah, benda spesial yang saya maksudkan disini, sudah pasti memorabilia berupa pernak-pernik merchandise dari Kompasiana yang bagi saya memang  eksklusif, karena memang sangat limited!

Semua tidak lepas dari strategi manajemen Kompasiana yang sengaja tidak  memperjual belikan berbagai pernak-pernik merchandise-nya dan tidak pula memberikan pattern khusus juga reguler untuk mendapatkannya.

Memorabilia dari Akhir 2020 | @kaekaha
Memorabilia dari Akhir 2020 | @kaekaha

Inilah yang menjadikan pernak-pernik merchandise Kompasiana relatif susah didapat, hingga akan memberi kebanggaan dan kebahagiaan tersendiri bagi Kompasianer yang beruntung bisa memilikinya.

Terbukti, setelah terakhir kali mendapatkan merchandise paling memorable dari Kompasiana di akhir 2020, berupa plakat "best in citizen journalism 2020", hampir 4 tahun berikutnya atau tepatnya di awal Juli 2024 kemarin, saya baru beruntung bisa mendapatkan merchandise dari Kompasiana lagi. Lama banget bukan!


Uniknya, untuk mendapatkan merchandise Kompasiana inipun, sebenarnya sebuah kebetulan semata. Sama sekali tidak menduga dan datang begitu saja. Jadi memang belum ada rumus jitu untuk mendapatkannya

Inikah definisi rezeki yang sesungguhnya!?

Diawali dengan "even" menulis dengan topik pilihan bangunan-bangunan peninggalan kolonial Belanda,   kolaborasi Kompasiana dengan kandidat doktor dari negeri Belanda, Remco Vermeulen dekat-dekat Ramadan kemarin.

Memorabilia Kompasiana dan Oleh-oleh dari Amsterdam Remco Vermeulen | @kaekaha
Memorabilia Kompasiana dan Oleh-oleh dari Amsterdam Remco Vermeulen | @kaekaha

Alhamdulillah, dari 4 atau 5 tulisan saya tentang bangunan-bangunan peninggalan kolonial Belanda di Kalimantan Selatan, salah satunya yang berjudul Jembatan Dewi, "Ophaal Brug" Pertama Peninggalan Belanda di Banjarmasin dipilih oleh Remco Vermeulen bersama 6 artikel lainnya untuk mendapatkan "oleh-oleh" dari Belanda.

Nah, ternyata waktu oleh-oleh Remco Vermeulen landing di Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas!, dia tidak sendirian saja, tapi juga ditemani totebag kanvas model klasik yang semakin unik dengan tampak depan lukisan dua dimensi ala-ala anak TK dalam balutan warna ngejreng dengan  signature Kompasiana yang pastinya keren banget. Auto jadi rebutan deh di rumah!

Berselang 2 minggu berikutnya, lagi-lagi Kompasiana memberi kejutan tak terduga melalui PULPEN alias Perkumpulan Pecinta Cerpen yang menyelenggarakan even sayembara cerpen dalam kolaborasi even KONGSI, itu lho pestanya penulis penggiat kanal fiksi di Kompasiana yang baru saja digelar.

Memorabilia Kompasiana dengan 2 Buku dari PULPEN X KONGSI KOMPASIANA | @kaekaha
Memorabilia Kompasiana dengan 2 Buku dari PULPEN X KONGSI KOMPASIANA | @kaekaha

Alhamdulillah, cerpen saya yang berjudul "Kongsi Dukun Lintrik" dipilih oleh juri sebagai pemenang ke-3. Tahu dramanya dimana?

Biasanya, even sayembara cerpen PULPEN hanya memilih dua pemenang saja, tapi khusus di edisi KONGSI ini memilih 3 pemenang dan saya yang kebagian bontotnya. He...he...he...

Satu lagi! Biasanya hadiah even sayembara cerpen PULPEN hanya memberi satu jenis hadiah saja, yaitu saldo Gopay, tapi khusus di edisi KONGSI ini selain hadiah reguler saldo Gopay, juga ada hadiah voucher K-Premium untuk 6 bulan dan yang paling keren adalah paket merchandise Kompasiana. Ini yang spesial!

Alhamdulillah, selain 2 buku keren ternyata Kompasiana juga menyertakan satu merchandise keren juga yaitu totebag desain terbaru berwarna kuning terang dengan signature Kompasiana yang ditata asimetris. Keren pokoknya!


Cerita belum berakhir! Beruntung, bulan Agustus yang selalu riuh dengan pesta kemerdekaan, menginspirasi Kompasiana untuk mengadakan even #17andiKompasiana yang mengajak Kompasianer berkreasi sekaligus mengabadikan keunikan dan kemeriahan perayaan 17-an di daerahnya masing-masing.

Alhamdulillah, video saya yang mengangkat tema panjat pinang di sungai atau rawa-rawa khas masyarakat Banjar di Kalimantan Selatan, terpilih menjadi salah satu pemenang dari total 3 pemenang.

Sekali lagi Alhamdulillah, jerih payah saya memelototi panjat pinang sungai dari tepiannya selama beberapa jam, bahkan sempat juga hampir kecebur, akhirnya  diganjar 2 merchandise sekaligus dari Kompasiana , yaitu kaos hitam dengan signature asimetris Kompasiana di bagian depan dan sesanti yang belakangan sering dimainkan oleh Kompasiana, Every Story Matters di bagian punggung.

Kompasiana : Every Story Matters | @kaekaha
Kompasiana : Every Story Matters | @kaekaha

Saya sangat bersyukur, dalam dua bulan terakhir koleksi memorabilia Kompasiana di lemari saya bertambah 3 dari total 4 item. 

Mudah-mudahan selanjutnya, Kompasiana akan semakin sering dan banyak menghadiahkan merchandise kepada Kompasianer melalui berbagai even yang diselenggarakan agar candu eksklusifnya ada obat! Hingga bisa mengobati hasrat "memiliki" dari teman-teman Kompasianer semuanya.

...atau kalau boleh usul, bagaimana kalau K-Reward bulanan kita tidak hanya berupa saldo Gopay saja, tapi juga memberi opsi pernak-pernik merchandise? Boleh dong usul! He...he...he...

Eh iya, kebetulan bulan depan atau tepatnya 22 Oktober nanti, Kompasiana akan berulang tahun yang ke-16. Itu artinya pesta hajatan lebaran para kompasianer, Kompasianival edisi 2024 juga sebentar lagi. 

Baca Juga Yuk! Memanggungkan Budaya, Merayakan 1 Dekade "Ngompasiana"

Mudahan akan ada banyak merchandise Kompasiana yang dibagikan dalam pesta setahun sekali nanti. 

Syukur-syukur game atau lomba-lomba untuk memeriahkannya juga membagi-bagikan reward merchandise unik dan menarik khas Kompasiana, sebagai obat candunya! (BDJ1924)

Semoga bermanfaat!

Salam Matan Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas!

Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | @kaekaha
Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | @kaekaha

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun