Perjalanan mudik di lebaran selalu menghadirkan beragam cerita yang menggugah perasaan, ada suka-duka, bahagia dan juga nestapa yang bisa saja hadir beriringan ataupun bergantian untuk menyapa si pemilik takdir.
Tak kurang, begitu banyak berita di berbagai media mengabarkan musibah kecelakaan di seputaran aktifitas mudik yang menelan banyak korban jiwa.
Termasuk kecelakaan maut di kawasan Pantai Hambawang, Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan yang menewaskan dua korban jiwa, salah satunya Noor Aina, seorang guru ngaji yang juga sepupu istri dalam perjalanan pulang dari Banjarmasin-Hulu Sungai Tengah, Kamis (11/4).
Innalilahi wa Inna ilaihi rojiun. Selamat jalan Na! Semoga Allah SWT menempatkanmu di tempat terbaik! Amin.
Uniknya, cerita mudik tahun ini juga dihiasi oleh berita-berita "ganjil", seperti anak dan isteri yang di usir suami dan mertua, juga orang tua diusir anak hingga keleleran dijalanan karena kehabisan ongkos dan lain-lainnya! Entahlah, sebenarnya apa yang sedang terjadi saat ini?
Tapi diantara berbagai berita seputar mudik yang mengharu biru dan memiriskan hati diatas, baru-baru ini dunia maya seperti mendapatkan "siraman rohani" yang begitu menyegarkan sekaligus menggugah kesadaran rasa kemanusiaan kita semua.
Ternyata orang baik memang benar-benar masih ada!
Begitulah komentar yang bertebaran di berbagai aplikasi media sosial yang mengunggah ulang kisah aksi heroik M Syatir Tajuddin atau M Satir (sesuai akun tik tok beliau), sopir bus antar kota antar propinsi PO. BORLINDO jurusan Palu-Makkasar yang mengajak 1 bis penumpangnya untuk "berlebaran", makan di rumah mertuanya.
Pak Satir yang pada hari lebaran tetap bertugas membawa penumpang mudik dari Palu (Sulawesi Tengah) menuju Makkasar (Sulawesi Selatan) sejauh sekitar 800-an km  dan bisa ditempuh dengan perjalanan hampir sehari semalam, tidak mendapati warung dan rumah makan buka.
Wajar jika, Pak Satir melihat kegelisahan para penumpangnya yang sedang kelaparan di sepanjang perjalanan. Menariknya, tanpa memberi tahu penumpangnya, saat memasuki kawasan Polewali, Mandar Sulawesi Barat, Pak Satir diam-diam mengarahkan bus yang dikemudikan ke rumah mertuanya.
Setelah sampai, semua penumpang diajak naik ke rumah panggung mertuanya dan langsung di suguhi beragam suguhan untuk makan siang.
@octavpietherdjumapny sehat selalu pak satir #tiktokpalu #fyppppppppppppppppppppppp #fypviral  suara asli - octavpietherdjumapny
Seperti dalam unggahan akun tiktok @octavpietherdjumapny yang pertama kali "membocorkan" kisah heroik Pak Satir dan keluarganya ke media sosial sesaat setelah kejadian atau empat hari yang lalu tepat di hari H lebaran.
Dalam video singkat tak sampai semenit tersebut, awalnya tampak pemandangan persawahan di pinggir jalan yang semakin menarik dengan catatan heroik yang ditulis pengunggahnya "Terima kasih sopir bus BORLINDO Palu Makkasar.Â
Lebaran hari pertama, kami masih di jalan buat mudik. Jam 12 siang saya lapar. Warung pd tutup semua. Tp diam diam sopir bawa kami ke rumah mertua nya dan menyuguhkan makanan buat kami santap bersama di hari lebaran".
Pada potongan video selanjutnya terlihat semua penumpang bus yang entah berapa jumlahnya, sedang lesehan menikmati makan siang dengan menu olahan sepertinya daging, selayaknya olahan tradisional khas lebaran dalam piring-piring dan mangkuk dengan lahapnya.
Lagi, si pengunggah video memberikan "catatan yang mengandung bawang" dalam potongan lanjutan videonya. "Seluruh penumpang bus makan. Serasa rumah sendiri".
Luar biasanya, meskipun penumpang yang dibawa pulang untuk makan siang di rumah mertua Pak Satir cukup banyak, ternyata hidangan yang disajikan jauh lebih banyak!Â
Tampak dalam video, ketika si perekam beranjak keluar rumah masih banyak sajian lauk dalam piring dan mangkuk yang belum tersentuh. Inilah definisi asli "memuliakan tamu!"
Sekali lagi, di momen video ini @octavpietherdjumapny memberikan catatan berupa doa kepada Pak Satir dan keluarganya yang disebutnya sebagai "orang baik" sambil keluar rumah sekaligus menuruni anak tangga yang semakin mempertegas rumah si "Orang Baik"ini rumah panggung berbahan kayu.
"Terima kasih Orang Baik semoga Allah melindungimu di setiap langkahmu".
Jujur, saat pertama kali bertemu dengan unggahan @octavpietherdjumapny setelah mendapatkan kiriman dari teman, saya benar-benar speechless dibuatnya! Masha Allah!
Lebaran tahun ini, jelas tidak akan pernah dilupakan oleh @octavpietherdjumapny dan semua penumpang bus BORLINDO lain yang diajak Pak Satir berlebaran di rumah mertuanya.
Jelas bukan hanya karena jamuan makannya saja, tapi juga kebersamaan, keramahan dan juga kehangatan yang begitu mudah terjalin, tanpa harus mencari tahu siapa dan apa saja latar belakang masing-masing! Apalagi situasinya di hari kemenangan yang sangat spesial!
Terima kasih "Orang baik"! Semoga Pak Satir dan keluarga selalu dalam perlindungan dan kasih sayang Allah SWT. Dimudahkan segala urusannya, dilancarkan rezekinya dan selalu dipertemukan dengan orang-orang baik juga! Amin.
Semoga kisah-kisah menginspirasi seperti ini yang kedepannya menghiasi hari-hari kita. Aman, damai dan sejahtera hidup di Nusantara.
Semoga Bermanfaat!
Salam Matan Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H