Bahkan kelak, lagu "Tuhan" ini masuk dalam 17 besar dari total 150 lagu terbaik sepanjang masa versi majalah Rolling Stone Indonesia terbitan Desember 2009.
Kelak, Bimbo yang beberapa kali berganti nama ini juga dikenal dengan lagu legendaris lainnya seperti Sajadah Panjang, Bermata tapi tak melihat dan ratusan lagu lain yang terangkum dalam hampir dua ratusan album, meskipun tidak semuanya lagu religi.
Uniknya, di waktu yang sama sebenarnya grup musik AKA dari Surabaya yang juga dikenal sebagai grup musik rock, dengan frontman ikoniknya Ucok Harahap yang juga personel "Duo Kribo" bersama Ahmad Albar ini juga merilis album qasidah.
Sayang, lagu-lagunya yang sebenarnya sarat nasihat yang Islami seperti Insaflah, pembawa cahaya, rukun Islam dan Aku umat Muhammad yang memasukkan instrumen dan sound musik khas arab yang mudah diterima telinga, hingga menjadikannya lebih "qasidah" daripada lagu-Koes Plus maupun Bimbo yang nuansa pop-nya jauh lebih kental, lagu-lagunya kurang diterima masyarakat.
Kecuali lagu Rukun Islam yang relatif familiar, karena nada-nadanya yang mirip dengan nada pada lagu daerah Indung-indung dari Kalimantan Timur, lagu-lagu selebihnya kurang terkenal.
Di era 80-an sampai pertengahan 90-an, jagad musik religi Indonesia dikuasai oleh Nasyida Ria atau kelak kita kenal sebagai Nasida Ria dan yuniornya Nida Ria, "the real girls band" asal Kota Semarang yang memainkan musik pop qasidah atau musik qasidah dengan sound-sound modern ala band yang memang lebih fresh.
Baca Juga Yuk! Nasida Ria dan Pesan "Perdamaian" yang Akan Terus Aktual dan Melegenda
Kelompok musik qasidah dengan konsep Band dengan 9 personil yang semuanya perempuan ini dikenal publik setelah merilis album Vol. 5 Perdamaian pada tahun 1982 yang menelurkan dua hits abadi sepanjang masa berjudul "perdamaian" dan "kota santri". Ingatkan!?