Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

... penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

"Sakit Menyamak" di Antara Hegemoni Tradisi dan Kemajuan Ilmu Kesehatan

6 Maret 2024   20:16 Diperbarui: 16 Maret 2024   17:31 2253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Arti Manyamak dalam Kamus Bahasa Banjar | @kaekaha

Dari sinilah akhirnya saya benar-benar dibuat terkejut terkait fakta medis sakit menyamak yang menurut penuturan si bapak mantri pemilik klinik, ternyata kurang lebih sama dengan penyakit angin duduk yang kita kenal sangat mematikan. Mengerikannya lagi, menurut beliau, ternyata keduanya adalah bagian dari serangan jantung!

Memastikan informasi si Pak Mantri, sesampainya saya di rumah, saya minta istri untuk menghubungi keluarganya yang kebetulan perawat dan kabarnya sering membantu dokter saat operasi jantung di rumah sakit terbesar di Kalimantan Selatan.

Ternyata jawabannya memang benar! Manyamak itu, katanya bagian dari serangan jantung dan dia juga menyebut kalau sampai dalam sebulan, manyamak ini kambuh sampai 3 kali, itu sinyal bahaya dan harus segera ditangani oleh dokter. 

Uniknya, kalau sekarang ini mencari data terkait manyamak ini di Google, di halaman pertama kita langsung diarahkan untuk menuju artikel tentang angin duduk yang tidak lain memang serangan jantung yang mematikan. Innalilahi wa Inna ilaihi rojiun.

Jujur, mendapati fakta bahwa apa yang baru saja saya alami adalah bagian dari serangan jantung tentu saja saya syok! Tapi saya tetap bersyukur, dari sini saya mendapatkan banyak pelajaran penting.

Terutama alarm faktual terkait kesehatan jantung saya yang harus segera saya tindaklanjuti dengan merubah gaya hidup dan Alhamdulillah, beberapa tahun berikutnya saya benar-benar bisa berhenti merokok secara total, setelah sekitar 26 tahun menjadi perokok berat.

Hanya saja, sampai detik ini saya masih bingung dengan fakta masih banyaknya masyarakat yang terserang sakit manyamak dan masih meyakininya sebagai "penyakit tradisional" yang disebabkan oleh angin yang nakal dan terkesan mengesampingkan fakta horor manyamak yang sebenarnya. Luar biasanya lagi, banyak diantaranya yang mengaku sembuh total setelah dicabut angin oleh panambaan yang sejauh ini juga masih banyak yang berpraktik.

Mau tidak percaya, buktinya ada, bahkan banyak! Tidak sedikit dari mereka adalah tetangga dan kawan saya sendiri yang saya tahu betul kapasitas dan integritasnya! Nah lho...

Kerennya lagi, sejauh ini entah saya yang kurang dolan atau memang belum ada! Saya belum pernah menemukan literasi resmi dari instansi kesehatan atau stakeholder lain yang secara nyata aktif memberi informasi faktual bahwa secara medis manyamak adalah serangan jantung dan sangat-sangat berbahaya jika tidak ditangani secara benar oleh ahlinya.

Sehingga, masyarakat luas juga mempunyai pemahaman sekaligus pengetahuan yang cukup terkait serangan manyamak sekaligus cara antisipatif dan juga langkah penanganan daruratnya.

Semoga bermanfaat! 

Salam matan Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas!

Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN 
Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun