Pernah dengar kerbau rawa!? Di Indonesia, satwa unik ini hanya ada di Kalsel dan Sumsel. Nah lho!
Tidak hanya itu! Selain dikenal dengan kain songketnya, Sumsel juga mempunyai kain jumputan yang proses pembuatannya relatif mirip dengan kain tradisional Kalsel, sasirangan.
Nah bagi penikmat transportasi umum jadul, Palembang merupakan salah satu dari 3 kota di Indonesia yang pernah mengoperasikan armada bajaj oranye, bersama-sama kota Jakarta dan tentunya bestie-nya Banjarmasin.
Kalau di Banjarmasin, bajaj oranye masih beroperasi, meskipun kesannya hidup segan mati tak mau! Entah bagaimana nasib kendaraan dari India ini di Kota Palembang!?
Satu lagi! Bagi penyuka sejarah tentu tidak asing dengan peristiwa "Tiga Selatan" yaitu momentum tiga daerah "berlabel selatan", Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan yang berani membekukan aktifitas PKI di wilayah masing-masing pada tahun 1960, justeru ketika pemerintah pusat masih berada di area abu-abu.
Sister City
Fakta-fakta ajaib banyaknya kesamaan pernak-pernik Kota Banjarmasin dan Palembang yang kesemuanya sangat berpotensi untuk "dijual", khususnya sebagai destinasi wisata dengan beragam minat khusus, merupakan berkah yang wajib disyukuri dan wajib untuk di kelola untuk kemaslahatan masyarakat.
Inilah yang mendasari lahirnya gagasan menyandingkan Palembang dan Banjarmasin, duo "kota air" pemilik label "Kota 1000 Sungai" dan "Venice of the east" dalam konsep sister city, sebentuk kerjasama dua kota, dua wilayah propinsi (pars pro toto) dengan tujuan untuk memajukan ekonomi, sosial dan budaya keduanya secara bersama-sama melalui industri pariwisata dengan main course, mewujudkan Venice of the east.
Ya, Venezia dari timur! Inilah destinasi pariwisata spesifik yang kedepannya akan membawa nama Palembang dan Banjarmasin mendunia selayaknya pariwisata Venezia dengan kanal-kanak eksotis dan perahu gondolanya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!