Karena disini, tidak ada konsep disakiti dan tersakiti, tidak ada yang disinggung dan tersinggung dan tidak ada pula  yang di pojokkan ataupun yang terpojok, meskipun isi ceritanya sarat dengan kritikan sosial. Jadi menonton penampilan Kartolo Cs, semuanya gembira!
Memang, Kartolo dan Cs-nya juga tidak sendirian "menggubah" seni kidungan jula-juli versinya yang tidak bertele-tele dan lugas dalam bahasa sehingga mudah dimengerti dan dipahami.
Inilah identitas Kartolo Cs dengan karakternya yang begitu identik, hingga kelak gaya pentas mereka dilabeli khalayak dengan identitas yang mereka banget, yaitu  ludruk kartoloan sampai  tetap eksis hingga saat ini!
Kejelian bos Nirwana Record, Nelwan Wongsokadi yang melihat talenta emas Kartolo Cs sebagai pioneer seni kidungan jula-juli Suroboyoan, memberikan tawaran berharga untuk merekam semua materi kidungan jula-juli plus lawakan dan banyolan Kartolo Cs di era awal 80-an, tentu tidak bisa di kesampingkan!
Dari rekaman di studio Nirwana Record yang juga di iringi oleh kelompok karawitan Sawunggaling Surabaya inilah kidungan jula-juli berikut lakon cerita kehidupan khas Kartolo Cs yang egaliter, cair dan full mbanyol yang selalu ampuh mengajak penontonnya jujur dan adil menyikapi realitas kehidupan, beredar dalam bentuk kaset dan akhirnya meledak di pasaran. Inilah salah satu momentum kunci kesuksesan itu!
Sejak saat itu juga, seni pertunjukan Kartolo Cs yang kelak juga dikenal sebagai ludruk kartoloan pamornya semakin melejit di seputaran Jawa Timur. Tawaran mentas dari berbagai kota datang silih berganti.
Sejak saat itu hingga era akhir era 90-an banyolan alias humor ala Kartoloan masih menjadi hiburan di berbagai level masyarakat di seputaran Jawa Timur, terkhusus lagi di kawasan budaya Arek alias kawasan Jombang ke arah timur sampai ke kawasan tapal kuda di bagian timur Propinsi Jawa Timur.
Piring biyen tipis-tipis
Piring saji saka porselen
Maling biyen nggawa linggis
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!