Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

... penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Memoar Bang Dizzman Si Manusia Bandara

13 Januari 2024   21:02 Diperbarui: 14 Januari 2024   14:38 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Manusia Bandara Karya Monumental Bang Dizzman | @kaekaha

In Memoriam

Tadi pagi, waktu  beberes tumpukan koleksi buku-buku di kamar, nggak sengaja saya menemukan buku berjudul manusia bandara karya monumental almarhum Bang Dizzman atau para kompasianer juga mengenal beliau sebagai Bang Diaz Rossano.

Saya masih ingat, buku ini bisa sampai ke tangan saya di Kota 1000 Sungai Banjarmasin nan Bungas!, sekitar 4 tahun silam, setelah saya memenangkan lomba menulis tentang pariwisata di daerah masing-masing yang diadakan oleh komunitas traveler Kompasiana (KOTEKA), dalam rangka memperingati hari ulang tahunnya yang ke-4.

Uniknya lomba ini, foto-foto pariwisata dari artikel pemenang akan dipamerkan di Jerman oleh ketua KOTEKA, Mbak Gana Stegman yang memang menetap di Jerman.

Sebagai bonus hadiah bagi pemenang lomba, KOTEKA mempersembahkan buku berjudul Manusia Bandara plus dua postcard bergambar Danau Maninjau di Sumatera Barat dan Pulau Pangkajene, Sulawesi Selatan yang semuanya karya kreatif Bang Dizzman yang saat itu juga tim admin di KOTEKA.

Saat menerima paket buku yang dikirim langsung oleh Bang Dizzman sendiri, buku masih dalam segel plastik. Ini yang justeru saya protes ke Bang Dizzman via nomor WA yang tertera di sampul paket.

Baca Juga Yuk! Eduwisata Mengenal Satwa di "Kebun Binatang Keliling" Pasar Ahad, Banjarmasin 

"Kenapa bukunya masih disegel bang!? Kok nggak di kasih tanda tangan sekalian bukunya!? He...he...he..."

Pesan saya via WA dan ternyata langsung di tanggapi sama beliau beberapa saat selanjutnya!

"Iya ya, kok nggak kepikiran sampe kesitu! Eh sekalian aja, bulan depan Insha Allah saya ke Banjarmasin. Kita ketemuan aja, ngopi-ngopi!" Kira-kira begitu jawaban beliau saat itu.

Benar juga, bulan depannya beliau calling saya, ketika sudah sampai di Banjarmasin. Sayangnya, disaat bersamaan saya justeru sedang ada even literasi Writingthon Jelajah Kota Garut di kota dodol, bumi Priangan selama beberapa hari, jadi pertemuan itu akhirnya memang tidak pernah terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun