Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Sego Bebek Yu' Marem

28 Desember 2023   22:36 Diperbarui: 28 Desember 2023   23:18 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN

Tapi malam ini kok beda ya! Sesampainya di rumah, bukan ampela dan kawan-kawannya yang menjadi bonus buatku sebagai pelanggan tetap, tapi 2 potong bagian paha bebek yang juga besar-besar!

Waduh, apa ya dapat untung Yu'Marem, kalau bonusnya saja lebih mahal dari pada harga pembelian!? Aaaaah entahlah!

Memang sih, tadi saat menyerahkan bungkusan kepadaku, Yu' Marem bilang, "ini ada yang buat si-kecil, biar nggak ngileran "! Katanya. Tapi nggak biasanya, suara beliau seperti berat layaknya orang sedang sakit, jadi suaranya seperti agak tertahan dan kurang jelas. Ah sudahlah, mungkin Yu'Marem batuknya sedang mbayahi.

Setelah berterima kasih, aku langsung pulang ke rumah yang berjarak hanya sekitar 5 menit perjalanan saja dari halaman luar pabrik tempat Yu' Marem jualan.

Akhirnya, malam itu kami benar-benar pesta sego bebek sampai puas! Bagaimana tidak, hitungannya kami menikmati seekor bebek utuh lho! 2 potong bagian dada yang ku pilih sendiri dan 2 potong paha bawah bonus dari Yu' Marem.

Alhamdulillah, terima kasih Yu'Marem. Semoga rejeki sampeyan tambah berkah dan manfaat dunia-akhirat, juga tambah buaaaaanyak! Amin.

Keesokan paginya, waktu pergi kerja dan melintas tepat di depan pabrik, di seberang tempat biasa Yu'Marem berjualan kalau malam, aku melihat seonggokan bekas gerobak yang hancur berkeping-keping dan aku tau itu gerobak Sego Bebek Yu' Marem! Apa gerangan yang terjadi!? Kok ada garis polisi segala mengelilingi onggokan gerobak itu!?

Begitu duduk di meja kerjaku, seperti biasanya aku langsung membuka buku jurnal satpam yang sejak pergantian shift jam 7 pagi tadi sudah diantarkan Kepala Satpam ke mejaku untuk ku periksa. 

Buku jurnal ini isinya catatan semua kejadian baik internal dalam pabrik maupun eksternal di seputaran pabrik selama 24 jam kerja pengamanan oleh masing-masing regu satpam di setiap shift-nya.

Sesaat, jantungku seperti berhenti berdetak ketika dalam jurnal itu terdapat catatan mengerikan! 

Jam 17.15 Gerobak sego bebek Yu' Marem  terseruduk truk pengangkut sapi yang remnya blong saat berusaha menghindari pesepeda, Yu'Marem dan anaknya yang sedang menyusun perlengkapan jualan meninggal dunia di tempat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun