Di balik cangkang pelindung berbahan kalsium dan fospor yang keras, daging aliling mengandung makronutrien berupa protein bisa sampai 15% dari daging dewasa yang mencapai berat 4-5gram dan mikronutrien berupa2.4% lemak, kalsium, mineral dan sekitar 80% air .
Itu artinya, kandungan gizi aliling tidak kalah dengan protein hewan lainnya dan sangat berpotensi menjadi sumber protein  hewani, sekaligus menjadi sumber makanan alternatif kesehatan di masa depan. Apalagi, aliling ini rasanya gurih dan ueenaaak pooooool lho!
Hanya saja, untuk mengolah aliling menjadi beragam kuliner sedap memang tidak boleh sembarangan, diperlukan keahlian khusus untuk menjadikan aliling bahan konsumsi yang bergizi tinggi. Konon bila tidak diolah secara benar, keong jenis ini bisa menyebabkan keracunan pada penikmatnya.
Baca Juga : Â Sensasi Unik Menikmati "Gangan Katuyung" Khas Banjar, Bikin Ketagihan!
Sejauh ini, aliling yang dikonsumsi oleh Urang Banjar memang masih mengandalkan produksi dari alam dan memang belum ada sistem budidaya untuk berbagai keperluan di masa mendatang.
Hanya saja, karena sifat aliling yang cukup selektif dalam memilih habitat tempat hidup dan berkembang biak, maka tidak ada cara lain untuk tetap bisa menikmati sensasi lezat olahannya selain harus menjaga keseimbangan dan kelestarian alam di Kalimantan Selatan.
Semoga BermanfaatÂ
Salam matan Kota 1000 Sungai,
Banjarmasin nan Bungas!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI