Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Perjalanan Darat Terjauh dan Terberat dalam Sejarah Manusia

22 Desember 2023   14:14 Diperbarui: 22 Desember 2023   14:16 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut anda, kemana perjalanan darat terberat dan terjauh yang pernah anda lakukan dalam sejarah hidup anda?

Saya yakin tiap-tiap dari anda, termasuk saya tentunya pasti punya jawaban yang berbeda-beda sesuai dengan referensi perjalanan hidup masing-masing.

Tetapi menurut bapak saya yang konon mendapatkan sebuah hakekat pemahaman akan takdir perjalanan ini dari Mbah Kakung dan menurut bapak, Mbah kakung mendapatkannya juga dari Mbah Buyut dan begitu seterusnya...

"Perjalanan terjauh dan terberat bagi seorang lelaki sejatinya adalah perjalanan menuju ke masjid, le!" Bagitu kata bapak kepada saya di suatu pagi buta sewaktu beliau bergegas menggandeng tangan saya, untuk sama-sama menuju ke masjid di kampung kami untuk shalat Subuh berjamaah.

"Ha, ke masjid Pak!? Kok bisa!?" Tanya saya kepada beliau sambil menguap dan mengusap-usap mata saya yang masih juga terasa perih karena masih terkantuk-kantuk.

"Banyak sekali orang-orang disekitar kita yang dilabeli "pintar dan cerdas" oleh manusia lainnya, lulus cumlaude dari sekolah-sekolah dan universitas ternama di dunia dengan gelar yang panjangnya mengular, tapi seringkali merekapun tidak mampu melakukannya!"

"Banyak juga anak-anak muda yang fisiknya tampak sehat dan segar bugar, bahkan memanjat gunung-gunung berlabel atap dunia sampai berhari-hari, bahkan berminggu-minggu sudah menjadi layaknya makanan sehari-hari, apalagi kalau sekedar fitnes dan lari pagi! Itupun banyak juga yang enggan untuk ke masjid dengan beragam alasan." 

"Nanggunglah, latihannya sebentar lagi kelar! Sebentar lagi juga selesai pekerjaannya dan alasan-alasan lainnya, padahal masjidnya hanya di seberang jalan".

Baca Juga :  "Umur Kada Babau", Mari Bersiap untuk 3 Panggilan Allah SWT Berikut

"Banyak orang-orang kaya yang sanggup melakukan perjalanan bisnis sampai ke ujung dunia, berlibur ke negeri-negeri yang jauh, bahkan beberapa masjid juga telah dibangunnya dengan megah, tapi sayang! Banyak juga diantaranya  yang tidak sanggup sekedar mengerjakan shalatnya di masjid!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun