Mohon tunggu...
Kartika E.H.
Kartika E.H. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

... penikmat budaya nusantara, buku cerita, kopi nashittel (panas pahit kentel) serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Ini Beda Si Gendut "Adangan dan Hadangan"

21 Desember 2023   14:14 Diperbarui: 21 Desember 2023   18:43 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Adangan dalam Kamus Bahasa Banjar Karya Prof. Abdul Djebar Hapip | @kaekaha

Pernah dengar istilah  Adangan atau Hadangan sebelumnya!?

Mungkin, sebagian besar dari kita familiar dengan istilah Adang atau hadang ; menghadang dalam bahasa Indonesia yang arti paling populernya adalah halang ; menghalangi. Tapi kalau Adangan atau Hadangan!?

Di dalam Bahasa Banjar, kosakata Adangan adalah sebutan orang Banjar khususnya Urang Banjar dialek Kuala yang tinggal di seputaran Kota Banjarmasin dan sekitarnya untuk si-gendut, binatang ternak yang secara umum kita kenal sebagai kerbau. 

Baca Juga :  Unda-Nyawa, Ini "Lo-Gue" Versi Bahasa Banjar!

Tapi ini akan sedikit berbeda, jika Urang Banjar berdialek Hulu Sungai yang menyebutnya, karena Urang Banjar yang berdiam di kawasan Hulu Sungai atau biasa dikenal juga sebagai bagian dari  kawasan Banua Anam, yaitu enam Kabupaten di Utara Kalimantan Selatan itu menyebutnya sebagai hadangan. Ada tambahan huruf "H" di depan.

Jadi di antara kedua dialek Urang Banjar ini ada sedikit perbedaan untuk menyebut kerbau dalam bahasa ibunya masing-masing. Unik ya!  


Sayangnya, di seputaran Kota Banjarmasin sendiri sepertinya sudah tidak ada lagi terlihat adangan. Kalaupun mau melihat, bisa melipir sedikit ke Desa Benua Raya, Kec. Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut, kabupaten tetangga, sekitar 90 menit perjalanan dari Banjarmasin. 

Di Desa yang kawasaanya didominasi rawa-rawa ini ada banyak kawanan kerbau rawa liar yang hidup di alam.

Ini berbeda dengan Kalang Hadangan alias kerbau rawa yang dipelihara oleh masyarakat di kawasan berrawa dalam di seputaran Kabupaten Hulu Sungai Utara dan beberapa daerah di sekitarnya yang juga masih di lingkungan Banua Anam. 

Baca Juga :  "Bebek Hungang" dan Uniknya Stratifikasi Level Kebodohan pada Bahasa Banjar 

Disebut Kalang Hadangan karena spesies kerbau rawa ini tidak liar seperti Adangan di Desa Benua Raya yang 100 persen hidupnya liar di rawa, tapi Hadangan yang dipelihara oleh masyarakat di Danau Panggang ini pada siang harinya saja  mereka full di rawa, sedangkan malamnya mereka akan naik ke kalang alias kandangnya masing-masing yang dibangun semi terapung di tengah-tengah rawa yang jauh dari pemukiman penduduk. Unik kan!?

Apa bahasa daerahnya "kerbau" di tempatmu lur?

Yuk, mengenal Bahasa Banjar lur!

Adangan dalam Kamus Bahasa Banjar Karya Prof. Abdul Djebar Hapip | @kaekaha
Adangan dalam Kamus Bahasa Banjar Karya Prof. Abdul Djebar Hapip | @kaekaha

Artikel terkait :

Mencari Kembaran "Miruay" di Seluruh Penjuru Nusantara

Frasa "Turun Bagawi", Jejak Arsitektur Rumah Urang Banjar di Masa Lalu

Kosakata Banjar | Hintalu

Kosakata Banjar (1) | Nama-nama Hari

Semoga Bermanfaat!

Salam matan Kota 1000 Sungai, 
Banjarmasin nan Bungas!

 

Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN
Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun