Koleksi di dalam gedung, untuk lantai satu berisi benda-benda bersejarah terkait informasi dan komunikasi, mulai dari film, radio, televisi, termasuk media tatap muka, media tradisional, serta perkembangan media pers dan grafika. Selain ada juga diorama kecil operasional penerangan di bidang pendes, pencerdasan kehidupan bangsa, penanggulangan bencana alam dan kelompencapir. Ada yang masih ingat dengan kepanjangan kelompencapir?
Selain display perjalanan panjang TVRI, RRI dan tentunya Diorama Film Boneka Si Unyil, disini saya juga tertarik dengan display menteri komunikasi dan informasi, berbagai peralatan antik berusia tua, salah satunya koleksi mesin ketik berhuruf Jawa yang digunakan sejak tahun 1917 oleh Keraton Surakarta, kamera perekam rapat kabinet RI pertama, Radio Oemoem tahun 1040 dan juga sepeda motor 49cc Cyrus Sundapp yang pernah digunakan oleh wartawan Antara.
Di lantai satu ini juga terdapat perpustakaan dan teater mini berdaya tampung 60 pengunjung yang dilengkapi sound system dan audio visual system yang moderen, sehingga bisa digunakan untuk pemutaran film dokumenter dan aktifitas penyampaian informasi secara berkelompok lainnya.
Koleksi di lantai 2, ada relief sejarah penerangan Indonesia dalam lima periode, peran penerangan dalam membangun kesatuan dan persatuan bangsa, dan penyampaian informasi melalui media cetak dan elektronik baik tradisional maupun modern sepanjang 100 m dan lebar 1,5 m.Â
Tidak hanya itu, Â disini juga terdapat diorama yang tentang aktifitas penerangan dalam membangkitkan nasionalisme, menyatukan bangsa, dan mengisi kemerdekaan dengan pembangunan, termasuk percetakan Koran Retno Dhoemilah.
Selain itu, di lantai ini juga dihiasi lukisan raksasa wajah Dr, Wahidin Soedirohusodo berukuran 8 m x 7 m karya Sumidjo yang telah mendapatkan pengakuan dari MURI sebagai lukisan terbesar di Indonesia, Sedangkan di lantai tiga terdapat tiga studio mini PFN, studio mini RRI, TVRI dan display foto transparan.
Semoga Bermanfaat!Salam matan Kota 1000 Sungai,
Banjarmasin nan Bungas!
Banjarmasin nan Bungas!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H