Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Umur Kada Babau", Mari Bersiap untuk 3 Panggilan Allah SWT

14 Desember 2023   20:40 Diperbarui: 14 Desember 2023   21:51 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN

Ungkapan Umur kada babau begitu familiar di lingkungan Urang Banjar. Terutama dalam obrolan-obrolan masyarakat ketika tiba-tiba mendengar kabar/berita kematian, terlebih kematian tiba-tiba, tidak wajar atau yang datang pada orang-orang yang "dianggap belum saatnya" oleh masyarakat.

Setelah melafazkan bacaan Inna Lillahi wa inna ilaihi raji'un biasanya, dalam obrolan warga akan muncul pembahasan ungkapan "dasar umur kada babau" atau yang dalam bahasa Indonesia, ungkapan bahari (tua) ini secara umum biasa dimaknai sebagai memang ajal bisa datang kapan saja tersebut.

Ungkapan ini, menurut para tetuha (orang tua/yang dituakan), terinspirasi dari hadist Rasulullah, HR. Ibnu Majah no. 4259 (Hasan menurut Syaikh Al Albani) yang berisi penjelasan dari Rasulullah tentang kriteria orang yang paling baik dan orang yang paling cerdas! Siapa saja mereka!?

Menurut Rasulullah, orang yang paling baik adalah "yang paling baik akhlaknya." Sedangkan orang yang paling cerdas adalah "yang paling banyak mengingat kematian dan yang paling baik dalam mempersiapkan diri untuk alam berikutnya". Mudahan kita semua termasuk orang-orang seperti yang disebut oleh Rasulullah. Amin.

Ungkapan bertuah ini telah sejak lama menjadi spirit Urang Banjar "untuk selalu ingat mati". Maksudnya sederhana saja! Siap tidak siap, mau tidak mau, setiap saat malaikat maut bisa saja datang menghampiri untuk mencabut nyawa hamba-hambaNya dan itu artinya, siap tidak siap kita ya harus siap!

Hikmahnya, Insha Allah! Kesadaran akan datangnya ajal yang bisa kapan saja menghampiri, setidaknya bisa melembutkan hati, meluruhkan sifat sombong, menjadikan kita lebih qana'ah dan lebih berhati-hati dalam proses ber-muamallah (Hablumminannas maupun Hablumminallah).

Tidak hanya itu! Kesadaran ini juga akan mendorong kita untuk ber-husnudzan atau berpikiran positif, termasuk di dalamnya berinisiatif untuk selalu menyegerakan semua niat dan amalan baik, apalagi dalam hal urusan ibadah seperti sholat, naik haji dan umrah, sesegera mungkin sebelum ajal menjemput. Lho kok bisa?

Lhaah kan ajal bisa datang kapan saja! Lha kalau ajal keburu datang waktu kita pas menunda shalat atau menunda haji, padahal kita ada kemampuan, apa nggak repot nanti urusannya di akhirat!?

Tapi, kalaupun ajal kita benar-benar datang sebelum kita sempat melaksanakan amalan ibadah yang sudah diniatkan, terutama shalat dan berhaji/umrah, maka semua adalah takdirNya Allah SWT yang memang Maha Kuasa atas segala sesuatu dan kita tidak bisa menolaknya!

Tapi jangan kuatir Allah SWT maha adil kepada semua hamba-hambaNya! Insha Allah, disini kita sudah mendapatkan pahala dari niat kita dan juga dari amalan kita saat bersungguh-sungguh belajar semua seluk beluk ilmu untuk beribadah kepadaNya yang pastinya telah kita lakukan sejak dini pula. Insha Allah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun