Mohon tunggu...
Kartika E.H.
Kartika E.H. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

... penikmat budaya nusantara, buku cerita, kopi nashittel (panas pahit kentel) serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Memanggungkan Budaya, Merayakan 1 Dekade "Ngompasiana"

30 Oktober 2023   20:02 Diperbarui: 31 Oktober 2023   01:11 661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | Dok. KOMBATAN

Pandemi Covid-19 yang saat itu sedang gencar-gencarnya menginvasi dunia menyebabkan berbagai pembatasan dan pengetatan sosial oleh pemerintah. Akibatnya, semua aktivitas masyarakat wajib lebih banyak dilakukan dari rumah saja dan even akbar Kompasianival yang pasti mendatangkan massa, terpaksa harus dimodifikasi juga, menjadi online dan ini juga berlaku di even Kompasianival tahun 2021. 


Pasang Surut Ngompasiana

Seperti layaknya "hubungan dua insan" lainnya, hubungan simbiosis mutualisme saya dengan Kompasiana juga tidak selalu mulus-mulus saja. Ada juga kok nggronjal-nggronjalnya juga! 

Salah satunya yang sampai hari ini masih saja membuat saya merasa insecure adalah nasib akun saya yang sebenarnya sudah diujung tanduk, sejak beberapa tahun lalu! Haaaa lho kok bisa? 

Memang agak unik dan ajaib juga sih! Beberapa tahun lalu, sayang saya lupa tepatnya dan hanya ingat saat itu artikel saya masih di angka 400-an. Setelah "diam-diam" dianugerahi centang biru, tiba-tiba beberapa waktu berikutnya saya juga mendapatkan SP alias surat peringatan ke-4 yang ditandai oleh terhapusnya artikel saya yang posting sehari sebelumnya dan notif pemberitahuan dari admin di media chat Kompasiana. Itu artinya, tinggal sekali saja terpeleset, maka tamatlah akun saya! Duh bagaimana nasib artikel-artikel saya nantinya?

Saya yang secara hitung-hitungan angka sebenarnya tergolong kurang produktif dalam menulis, 1 dekade ngompasiana hanya bisa menulis 650-an artikel saja! Jadi semakin insecure dengan hubungan yang sedang nggronjal ini. Sampai kapan ya status SP4 berlaku. Mungkin ada yang bisa jawab!? Jadi harus hati-hati ya!?


Bersyukurnya, Kompasiana akhirnya membuat "mainan baru" untuk sedikit mengusir kegalauan, sekaligus menambah pengalaman ngompasiana dengan cara yang berbeda, lebih seru dan asyik lagi, yaitu dengan berkomunitas di ruang temu. Ini yang akan semakin meramaikan "warung kopi" kita!

Jujur, sekarang saya tertantang untuk membangunkan lagi komunitas Kompasianer dari Kalimantan Selatan yang dikenal sebagai KOMBATAN, Kompasianer Banua Kalimantan Selatan yang sekarang sedang mati suri, hidup segan matipun tak mau meskipun sebenarnya baru sebulan yang lalu berulang tahun ke-7.

Oya bagi teman-teman Kompasianer yang merasa punya ikatan apa saja dengan Suku Banjar, Banjarmasin, Kalimantan Selatan atau Pulau Kalimantan boleh kok gabung di KOMBATAN (silakan klik di sini untuk info lebih detail) sekaligus kita sharing-sharing apa saja untuk progres pemberdayaan KOMBATAN dan juga Para-KOMBATAN, para Kompasianer Anggota KOMBATAN agar lebih berdaya guna!

Semoga Bermanfaat!

Salam matan Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun