Tanda Cinta di Jersey
Seperti sudah di publikasikan di berbagai media, manajemen Barito Putera di musim 2023/2024 kali ini kembali merilis 3 desain jersey berbeda. Uniknya, jersey utama untuk pertandingan kandang (home) dari tim "warisan" era kompetisi Galatama pada tahun 80-an yang masih tersisa ini (Barito Putera berdiri pada 21 April 1988), desain kaosnya yang berkerah didominasi oleh warna kuning dan biru, dianggap identik dengan Jersey klub Al Nassr dari Arab Saudi yang sekarang memang sedang naik daun, karena diperkuat oleh megabintang timnas Portugal, Christiano Ronaldo.Â
Karenanya, banyak netizen yang menyebut jersey utama Barito Putera edisi terbaru ini sebagai "Al Nassr versi Banjar" atau ada juga yang menyebut sebagai "Al Nassr versi kearifan lokal".  Tapi menurut manajemen, jersey terbaru squad Laskar Antasari ini merupakan representasi dari semangat juara squad Barito Putera pada kompetisi Divisi Utama  musim 2011/2012, satu dekade silam. Wallahualam!Â
Baca Juga : Â Mengulik Bus Mewah Tunggangan Baru Skuad Barito Putera
Untuk jersey kedua, yaitu untuk pertandingan tandang (away), warnanya masih relatif sama dengan jersey musim sebelumnya yang di dominasi warna hitam dan sedikit aksen garis diagonal berwarna kuning. Sedangkan untuk jersey ketiga, didominasi oleh warna putih dan sedikit sentuhan pemanis warna gold yang kontras di bagian-bagian ujung yang membuat jersey tampak semakin elegan dan berkharisma.
Ada tradisi unik dan juga inspiratif sebagai bentuk pengejawantahan slogan Pride of Banua yang terus dilestarikan oleh PS. Barito Putera di setiap merilis jersey baru yang pada dasarnya merupakan sebuah simbol tanda cinta. Berikut faktanya!
"Pride of Banua"
Jika anda jeli mengamati jersey Barito Putera, terutama sejak musim 2018/2019. Saat itu, PS Barito Putera yang merayakan ulang tahun ke -30 meluncurkan jersey khusus edisi ulang tahun yang ditandai dengan beberapa tanda cinta yang unik, estetik dan tentunya sangat menginspirasi, yaitu sebuah siluet foto berdiameter sekitar 5 cm dari dua sosok founding father, pendiri dan pemilik kerajaan bisnis Hasnur Group, termasuk PS. Barito Putera, Haji Sulaiman HB atau Haji Leman bersama isteri, Hajah Nurhayati.Â
"Tanda cinta" pertama dan utama semua elemen Barito Putera kepada pendiri sekaligus pemilik PS. Barito Putera ini posisinya di bagian punggung jersey atau tepatnya diatas nomor punggung pemain dan Samapi saat ini masih tetap terpasang di semua Jersey pemain Barito Putera. Ini yang tidak dimiliki oleh klub-klub profesinal lain di seluruh penjuru dunia.
Tidak hanya itu, "tanda cinta" Barito Putera memang tidak hanya berhenti pada sosok Haji Leman dan isteri saja, tapi juga kepada banua. Kampung halaman kita semua, Kalimantan Selatan.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!