Bersyukurnya lagi, ternyata masih ada juga sebagian kru yang nambah stay sehari semalam juga, bukan untuk menemani kami sih, tapi karena istirahat sehari lagi guna memulihkan stamina. Mereka inilah yang bertugas “memulangkan” ke Balikpapan unit-unit mobil yang sebelumnya kami pakai untuk ekspedisi dari Balikpapan menuju Berau. Sekali lagi Alhamdulillah!
Ini mungkin yang namanya rejeki anak Sholeh he...he...he...! Di malam terakhir, selain bisa keliling Tanjung Redep, termasuk mengunjungi Masjid Agung Baitul Hikmah yang sarat sejarah dan begitu indah arsitekturnya, kami juga sempat kulineran sekaligus melakukan reportase tipis-tipis di beberapa tempat untuk bahan “tugas” tulisan yang juga diperlombakan di akhir ekspedisi. Ini yang tidak sempat dinikmati oleh peserta lain yang keburu pulang. Sekali lagi Alhamdulillah!
Cantiknya Bandara Kalimarau
Sebenarnya saya sudah lama mendengar nama Bandara Kalimarau di Tanjung Redep ini. Tapi soal penampakannya yang begitu cantik, ini yang diluar ekspektasi saya!
Pesona bandara kecil berlatar hutan dan perbukitan ini sudah dimulai sejak dari pintu gerbang sederhana yang dijaga beberapa personil. Memasuki area halaman depan bandara yang lumayan luas, disinilah kami disuguhi sentuhan seni lay out taman ala kebun yang menghadirkan landscape hijau segar yang cantik dan berkelas, menunjukkan house keeping manajemen bandara yang berjalan dengan baik!
Halaman depan bandara tampak sangat rapi dan teratur dengan tanaman rumput tebal dan tanaman peneduh yang mulai bertumbuh lebat dedaunannya, cukup menyenangkan dan menenangkan. Pagi itu saya merasa lebih segar dan sangat lega bisa bernapas dalam-dalam. Pastinya, mata, hati dan pikiran juga menjadi ikut adem-ayem, karenanya. Keren kan!?
Pesona bandara Internasional yang serasa di tengah hutan ini terus berlanjut ketika kami mulai memasuki beranda sampai ke bagian dalam tempat check-in. Semua bagian dari bandara ini memang tampak bersih, rapi dan kinclong, bahkan sampai kedalam bagian dalam toiletnya lho! Mudah-mudahan semuanya terus dijaga, karena Bandara Kalimarau merupakan pintu gerbang, etalase utama menuju destinasi wisata andalan Kalimantan Timur dan juga Indonesia, Kepulauan Derawan.
"Grafiti" yang Bikin Geli!
Setelah menjelajahi hampir seluruh bagian bandara, motret sana-sini dari ujung-ke ujung yang berujung interogasi sama personil militer he...he...he..., karena sepertinya bandara ini juga menjadi (semacam) pangkalan militer, akhirnya tiba juga waktu kami bertiga untuk check-in di counter maskapai yang akan menerbangkan kami ke Balikpapan dan kami dilayani oleh petugas wanita yang terlihat cantik dan menawan dengan setelan seragamnya yang didominasi warna merah.