Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Haji Kolombo" dan Sejarah Kelam Transportasi Haji Indonesia

12 Juli 2023   22:07 Diperbarui: 12 Juli 2023   23:07 581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN

Kelak, sejarah mencatat kecelakaan pesawat haji Indonesia kali ke-2 di Srilanka ini menewaskan, 170 jamaah haji, 8 awak kabin dan 5 awak kabin cadangan, menyisakan 32 penumpang luka berat dan 47 lainnya selamat, salah satunya Hajjah Sukaesih dan suami.

Makam para Syuhada Haji di Banjarbaru dengan Latar Monumen Nama-nama Korban Meninggal | @kaekaha
Makam para Syuhada Haji di Banjarbaru dengan Latar Monumen Nama-nama Korban Meninggal | @kaekaha

Haji Kolombo 

Sebenarnya, bukan saja Hajjah Sukaesih saja yang selalu terkenang peristiwa mengharukan tersebut, setiap tiba bulan haji di setiap tahunnya, tapi juga korban selamat lain yang sampai sekarang masih hidup, berikut keluarganya. Begitu juga dengan keluarga korban meninggal yang tentunya tidak akan begitu saja melupakan orang-orang tercinta yang meninggal dalam peristiwa kecelakaan di Kolombo, Srilanka tersebut meskipun telah berlalu lebih sari 4 dekade silam.

Baca Juga :  "Umur Kada Babau", Konsep Waktu ala Urang Banjar Inspirasi Berhaji Selagi Muda!

Khusus bagi masyarakat Kalimantan Selatan, bahkan "tragedi" ini sudah dianggap sebagai bagian tak terpisahkan dari sejarah ber-hajinya Urang Banjar. Tidak hanya sekedar mengenang dan mendoakan semua korban di setiap bulan haji tiba, tentu juga mengambil semua ibrah dan hikmah yang hadir sebagai "pelajaran mahal" bagi kita semua, terutama para calon jamaah haji yang setiap tahunnya beruntung mendapat undangan langsung dari Allah SWT untuk berhaji.

Haji Kolombo memang bukanlah nama orang, tapi semacam sebutan atau "gelar" yang disematkan Urang Banjar kepada para jamaah haji asal Kalimantan Selatan yang selamat dari tragedi jatuhnya pesawat haji Indonesia di Sri Lanka tahun 1978.

Area Pemakaman Syuhada Haji dengan Latar Monumen
Area Pemakaman Syuhada Haji dengan Latar Monumen "Ekor Pesawat" Bertuliskan Nama-nama Korban | @kaekaha

Sedangkan para jamaah meninggal yang semua jenazahnya juga di pulangkan ke Kalimantan Selatan, mereka digelari sebagai para syuhada dan semuanya dimakamkan di pemakaman para syuhada haji yang lokasinya di samping taman makam pahlawan, Landasan Ulin, Kota Banjarbaru. Dari total jamaah haji asal Kalimantan Selatan yang menjadi korban, hanya37 korban yang teridentifikasi. sisanya  yang tak lagi dikenali dimakamkan di 4 lubang ukuran 6 x 2,5 meter.

Lokasi pemakaman para syuhada ini lokasinya cukup strategis, sehingga sangat mudah ditemukan dan  dijangkau dari arah manapun. Lokasinya berada persis di depan akses " keluar masuk"  terminal lama Bandara Syamsoedin Noor Banjarbaru, Kalimantan Selatan ke arah Kota Banjarmasin, karena posisinya di sebelah kiri jalan.

Di komplek pemakaman ini juga dibangun monumen berbentuk ekor pesawat, bertuliskan nama-nama korban, rancangan Haji Moenirul Wathani, yang saat itu menjabat sebagai kepala bagian Cipta Karya, Kanwil PU Kalimantan Selatan yang istri dan beberapa kerabatnya juga menjadi korban kecelakaan di Kolombo, kecuali putrinya Hajjah Murti yang selamat.

Semoga, 2 kali tragedi pesawat haji Indonesia era 70-an di Srilanka tidak akan pernah terulang lagi, selamanya. Amin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun