"Kakak ipar istri saya"Â Jawab saya sambil duduk di bangku panjang, tepat di samping Sidin.
"Oh Miruay kah!" Kata Pak Zul lagi sambil mengaduk-aduk bakso dihadapannya.
"Miruay!?"Â Balas saya ke Pak Zul.
"Miruay" atau ada juga sebagian yang melafalkannya  "Maruay" itu, hubungan kekeluargaan antara ikam sama Iyul yang dihubungkan oleh posisi yang sama-sama sebagai menantu." Jawab Pak Zul.
"Waaaah unik ya kosakata Banjar yang satu ini! Selain mirip-mirip kosakata bahasa Jepang, kosakata ini juga spesifik banget lho! Sepertinya nggak ada lho yang maknanya sama di bahasa Jawa dan bahasa Indonesia (bahasa ibu saya), bahkan bisa jadi di bahasa Inggris juga!?" Respon saya begitu mendengar penjelasan Pak Zul.
"Pinanya iya!" (Sepertinya iya ; Bhs Banjar)Â Jawab Pak Zul sambil tersenyum.
Baca Juga :Â Mengenal "Sidin dan Marina", Sosok Populer dalam Bahasa Ibu Urang Banjar
Memang sih, kosakata miruay atau maruay ini menurut saya sangat unik. Secara fonetik mirip-mirip dengan kosakata bahasa Jepang kan!? Selain itu, saya juga belum menemukan kosakata yang mempunyai makna sama di bahasa Jawa dan Bahasa Indonesia yang menjadi bahasa ibu saya.
Bagaimana dengan bahasa daerah lain di seluruh pelosok nusantara ya!? Kira-kira apa ya padan kata alias kembaran miruay ini di berbagai bahasa daerah di seluruh pelosok Nusantara!? Kalau memang ada, tolong kabari saya via komentar di bawah ya...! Terima kasih.
Mari kita jaga dan terus lestarikan bahasa daerah kita masing-masing.Â